Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberi peringatan pada klub-klub yang masih memiliki tanggungan gaji pemain dan ofisial musim lalu.
Merdeka.com, Malang - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberi peringatan pada klub-klub yang masih memiliki tanggungan gaji pemain dan ofisial dari musim 2017. Dilansir dari Bola.net, para klub tersebut diminta segera menyelesaikan tanggungan jika tak mau terancam gagal mengikuti kompetisi profesional musim 2018.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Heru Nugroho, mengaku bahwa hal muncul karena adanya sejumlah klub yyang belum melunasi hak pemain. Heru menyebut bahwa BOPI memastikan bahwa hal ini tak akan berlanjut dan terulang lagi pada musim 2018.
"Klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 yang tak memenuhi kewajibannya melunasi pembayaran gaji pemain dan ofisial bukan mustahil tidak lulus verifikasi," ujar Heru Nugroho.
Heru menyebut bahwa BOPI telah mendapat informasi terkait penyebab adanya sejumlah tunggakan tersebut. Saat ini, klub-klub peserta kompetisi musim lalu belum menerima sepenuhnya hak mereka dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sebagai operator kompetisi, lantaran proses pencairan dana sponsor belum tuntas. PT LIB sendiri telah mengakui berutang pada klub dan berjanji bakal melunasi kewajiban mereka sebelum menggelar kompetisi musim 2018.
Terkait kondisi ini, Heru menegaskan bahwa BOPI tak akan ikut campur. Dia menyebut bahwa hal ini merupakan urusan antara operator dan klub-klub peserta.
"Bagi kami, terpenting adalah semua klub peserta Liga 1 dan Liga 2 harus bersih, tidak punya utang pada pemain atau perangkat pertandingan lainnya," tegasnya.
Selain bebas tanggungan pada pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan, ada hal lain yang juga harus diperhatikan klub. Heru menyebut bahwa hal tersebut adalah pemenuhan kewajiban mematuhi prosedur penggunaan pemain, ofisial atau perangkat pertandingan asing.
"Mereka mutlak memiliki KITAS dan IMTA, sebelum diturunkan ke lapangan," tuturnya.
BOPI sebelumnya telah memastikan kesiapan mereka untuk menjalankan prosedur verifikasi pada peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2018. Kol (Cba) Iman Suroso kembali dipercaya untuk memimpin tim tersebut.
Lebih lanjut, Heru menyebut bahwa BOPI akan melakukan prosedur verifikasi yang ketat. Pasalnya, berdasar pengalaman verifikasi pada tahun-tahun sebelumnya, masih ada klub-klub yang sebenarnya belum memenuhi persyaratan sebagai klub profesional, tapi dapat diluluskan. Hal ini disebut Heru karena ada toleransi yang diberikan pemerintah.
"Tahun ini, kami yakin, pemerintah tak akan lagi memberikan toleransi. Semua pihak, terutama yang aktif di sektor profesional, harus memperbaiki diri agar mendapat apresiasi total dari masyarakat dan para sponsor," tandasnya.