1. MALANG
  2. AREMANIA

BOPI soroti kurangnya kepedulian klub Liga 1 terhadap masalah medis

Ketua Umum BOPI menyebut bahwa klub-klub tersebut kurang memberikan perhatian secara serius terkait masalah medis di atas lapangan.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 27 Oktober 2017 08:23

Merdeka.com, Malang - Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman memberikan kritikan kepada klub-klub Liga 1. Dilansir dari Bola.net, dia menyebut bahwa klub-klub tersebut kurang memberikan perhatian secara serius terkait masalah medis di atas lapangan.

Kritikan dari BOPI ini muncul menyusul insiden meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Semen Padang lalu. Pada saat itu, Huda mengalami trauma dada dan kepala usai berbenturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues.

Meninggalnya Choirul Huda diduga tak lepas dari buruknya penanganan pertama yang dilakukan tim medis di Stadion Surajaya. Insiden pemain meninggal di atas lapangan ini sendiri bukan yang pertama pada sepakbola Indonesia.

Sebelumnya, terdapat Ery Irianto yang mendapat serangan jantung saat membela Persebaya Surabaya pada tahun 2000. Kemudian ada Sekou Camara (Pelita Bandung Raya) yang meninggal saat latihan akibat serangan jantung, serta beberapa kasus lainnya.

Noor Aman menilai bahwa klub-klub Liga 1 hanya fokus memperhatikan masalah wasit, pelatih dan hal-hal yang bersifat teknis pertandingan. Sementara perhatian terhadap petugas dan masalah medis tidak terlalu besar.

"Bahkan pada saat technical meeting, tidak pernah ada dokter yang ikut diajak dalam sesi tersebut. Demikian juga ruang medis di beberapa stadion umumnya tidak memenuhi syarat, karena hanya tersedia satu tempat pembaringan," jelas Noor Aman.

Selain itu, Noor Aman juga menyoroti tentang keberadaan ambulans di lapangan. Dia menyebut bahwa ambulans tersebut tidak memenuhi regulasi yang sesuai regulasi FIFA. Bahkan, dokternya pun hanya dokter umum, demikian pula dengan peralatan medis yang ala kadarnya.

Terkait hal ini, Noor Aman mendukung PSSI untuk melakukan evaluasi total. Dia berharap penerapan regulasi terkait masalah medis seperti yang ditentukan FIFA harus benar-benar dilaksanakan secara konsekuen, dan benar-benar tanpa ada toleransi.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Liga 1
  2. PSSI
  3. BOPI
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA