Save Our Soccer (SOS) meminta Liga 1 diliburkan sementara untuk memberi penghormatan kepada Choirul Huda.
Merdeka.com, Malang - Save Our Soccer (SOS) melontarkan sebuah usulan terkait tragedi yang menimpa kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda. Dilansir dari Bola.net, mereka mengusulkan gar jadwal kompetisi ditunda sepekan sebagai bentuk duka atas wafatnya Choirul Huda.
"Sebagai bentuk duka nasional, sekaligus penghormatan kepada Choirul Huda atas musibah sepakbola yang terjadi, alangkah elok bila semua pertandingan pekan ini ditunda," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
"Ini sisi kemanusian sepakbola yang perlu dibiasakan," sambungnya.
Akmal mengatakan bahwa penundaan jadwal kompetisi ini juga dimaksudkan untuk melindungi faktor psikis pemain. Pasalnya, beban bagi para pemain bakal sangat berat kala harus bermain dalam suasana duka.
"Apa yang ada di pikiran pemain yang bertanding, sementara mereka masih terbayang wajah rekannya? Kita jadikan hari berkabung sepakbola nasional," tuturnya.
Sementara itu, SOS sendiri tak mau banyak berkomentar terkait insiden wafatnya Choirul huda tersebut. Mereka menyebut bahwa hal ini tak lepas dari suratan takdir.
"Siapa yang bIsa melawan takdir," ucap Akmal.
Walau begitu, Akmal menegaskan bahwa bukan berarti tak ada pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini. Menurutnya, pelajar penting yang bisa dipetik adalah sudah seharusnya tim sepakbola profesional memiliki tim terbaik di lapangan.
"Harus jadi bahan evaluasi dan introspeksi kita semua bahwa sepakbola adalah olahraga keras. Maka, untuk mengawal pertandingan, harus benar-benar ada petugas medis yang ahli," tandasnya.