Walaupun menempati peringkat kedua di antara klub Liga 1 lain dalang share televisi, namun Arema FC tak terlalu gembira.
Merdeka.com, Malang - Walaupun menempati peringkat kedua di antara klub Liga 1 lain dalang share televisi, namun Arema FC tak terlalu gembira dengan hal tersebut. Dilansir dari Bola.net, Arema justru menyebut bahwa ada hal yang hilang seiring peringkat tersebut.
Sebelumnya, berdasar data yang diberikan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, Arema FC menimpati peringkat kedua dalam peringkat raihan share tv terbanyak di Liga 1. Mereka hanya kalah dari Persib Bandung yang berada di peringkat pertama.
Walau begitu, sayangnya tingginya share televisi ini tak berbanding lurus dengan tingkat okupansi stadion. Bahkan animo Aremania pada musim ini bisa disebut jauh dari harapan.
"Di satu sisi, klub mendapat dukungan luar biasa di televisi. Namun, di sisi lain, klub kehilangan dukungan langsung di stadion," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Kami tidak mau kehilangan dukungan suporter yang datang langsung ke stadion. Pasalnya, selain kontribusi melalui tiket, suporter yang hadir di stadion juga memberi tambahan motivasi bagi tim," sambungnya.
Sudarmaji menyebut bahwa sesungguhnya dia lebih memilih share TV yang tak terlalu tinggi namun besar dukungan fisik dari suporter di stadion. Pasalnya dia menyebut bahwa kehadiran suporter ini dapat meningkatkan motivasi pemain.
"Karenanya, kami bangga nyaris tiap pertandingan Arema disiarkan secara langsung. Namun, di lain sisi, kami prihatin orang hanya mendukung lewat televisi," tuturnya.
Ke depannya, Sudarmaji menyebut bahwa Arema memiliki pekerjaan rumah terkait dukungan suporter ini. Mereka bakal berusaha agar mendapat dukungan suporter di lapangan dan share tv sama-sama tinggi.
"Namun, pihak operator dan federasi juga harus diajak berbicara. Yang pasti, regulasi kita juga harus memberi ruang kreativitas bagi suporter," tandasnya.