Meninggalnya Choirul Huda ternyata juga menimbulkan perasaan duka kepada salah satu pemain Arema FC, Hendro Siswanto.
Merdeka.com, Malang - Meninggalnya kiper senior Persela Lamongan, Choirul Huda ternyata juga menimbulkan perasaan duka kepada salah satu pemain Arema FC, Hendro Siswanto. Dilansir dari Bola.net, Hendro mengaku sangat kehilangan sosok senior yang mengayomi pemain muda tersebut.
"Sosok Cak Huda merupakan senior yang sangat baik," ujar Hendro.
"Ia biasanya mengingatkan dan memberi nasehat pemain-pemain muda," sambungnya.
Hendro Siswanto sendiri sempat menjadi pemain Persela pada musim 2010-2011 lalu. Dia menilai bahwa selain tegas dan memiliki jiwa kepemimpinan, Huda juga merupakan sosok yang humoris. Almarhum kerap bercanda dengan rekan-rekannya, termasuk Hendro sendiri.
"Cak Huda orang yang sangat baik. Ia suka bercanda. Biasanya sih kami bercanda dan saling mengejek. Namun, ketika berlatih atau bertanding, ia selalu serius," tuturnya.
Sebelumnya, penjaga gawang senior Persela Lamongan, Choirul Huda mengembuskan napas terakhir pada Minggu (15/10) di RSUD dr Soegiri Lamongan. Huda ambruk tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekan satu timnya, pada laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang.
Setelah roboh di lapangan, Huda langsung mendapat bantuan tim medis. Bahkan, dia sempat mendapat bantuan oksigen sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun rupanya berbagai tindakan tersebut tak dapat menolong banyak dan Choirul Huda mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.45 WIB.
Lebih lanjut, Hendro mengaku memiliki satu kenangan tak terlupakan bersama Huda. Ketika Hendro berseragam Persiba Balikpapan, Hendro sempat mencetak gol ke gawang Persela yang dijaga Huda. Inilah yang menjadi bahan olok-olok kedua pemain tersebut.
"Biasanya ini buat lucu-lucuan antara kami. Cak Huda, dalam latihan, selalu menantang saya untuk kembali membobol gawangnya," tandasnya.