Hanif Dhakiri mengajak seluruh dunia usaha lebih optimal memberdayakan masyarakat, dengan memberikan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan.
Merdeka.com, Malang - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengajak seluruh dunia usaha lebih optimal memberdayakan masyarakat, dengan memberikan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan. Pelatihan kewirausahaan dapat membantu perkembangan bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini berperan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"UMKM telah membuktikan sebagai bantalan ekonomi yang kuat saat Indonesia diterpa krisis ekonomi hingga saat ini," kata Menteri Hanif saat membuka Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo di Malang, Jawa Timur Sabtu (14/10).
"Dunia usaha diharapkan ikut menumbuhkan minat dan kemampuan kewirausahaan masyarakat," sambungnya.
Pemerintah, lanjutnya, melalui berbagai skema dan kebijakan juga terus menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat.
Dijelaskan pula, saat ini angkatan kerja Indonesia, 60 persen di antaranya adalah lulusan SD - SMP. Oleh karena itu, kelompok ini harus ditangani dengan baik supaya memiliki keterampilan. Nantinya, mereka bisa masuk ke dunia kerja atau berwirausaha. Pelatihan kewirausahaan meliputi bagaimana cara membangun usaha, mencari modal, cara produksi, marketingnya, dan akses modal.
Tak kalah penting lanjut Menaker, dunia wirausaha juga harus terus melakukan inovasi serta terintegrasi dengan ekonomi digital supaya bisa berkembang.
Sementara itu, Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan, perjalanan Sampoerna dalam memberikan kontribusi pengembangan UMKM di Jawa Timur merupakan prestasi yang membanggakan.
"Hingga kini, terdapat sekitar 19.000 orang di Jawa Timur dan lebih dari 30.000 orang di Indonesia yang mengikuti pelatihan kewirausahaan dan menjadi pelaku UMKM binaan," kata Mindaugas.
PPK Sampoerna Expo 2017 di kota Malang sendiri diikuti oleh 72 stand UMKM dan diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2017 bertempat di Taman Krida Budaya, Malang.