Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo tak mau mencari kambing hitam dari kegagalan para pemainnya meraih poin penuh pada laga kontra PS TNI. Dilansir dari Bola.net, Gethuk mengaku tak mau menyalahkan kinerja wasit terkait kegagalan pemainnya meraih kemenangan.

"Saya paling tidak mau mengomentari wasit. Saya tidak mau menjadikan wasit sebagai alasan," ujar Gethuk.

"Karena tidak menang lalu protes wasit, menurut saya sudah basi. Saya tidak pernah cengeng dengan alasan-alasan seperti itu ," sambungnya.

Gethuk menyatakan bahwa dia memang sempat protes kepada wasit ketika di lapangan. Namun dia mengatakan bahwa hal ini tak sampai berlarut-larut karena tak banyak berguna.

"Meski wasitnya seperti itu, jika kami bisa cetak tiga gol, kami pasti bisa menang," tuturnya.

Sebelumnya, Arema FC gagal memetik poin penuh pada laga menjamu PS TNI pada laga pekan ke-29 Liga 1. Pada laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (14/10), laga berakhir dengan skor imbang 1-1 untuk kedua kesebelasan.

Pada menit-menit akhir laga ini, pemain Arema FC sempat melakukan protes. Mereka menilai injury time yang diberikan terlalu pendek.

Terkait protes pada wasit ini, Kapten tim Arema Johan Ahmat Farizi membeber alasan di balik hal tersebut. Dia menyebut bahwa jam di tangan wasit masih menunjukkan menit ke-37, namun, wasit keempat sudah memberi isyarat bahwa injury time selama empat menit.

"Inilah yang membuat saya emosi dan protes," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Tempati runner up share TV, Arema FC justru tak gembira
• Komunikasi dianggap sebagai masalah utama di sepakbola Indonesia
• Jamu PS TNI di Kanjuruhan, Arema FC gagal petik kemenangan
• Laga kontra PS TNI akan jadi pembuktian bagi Arema FC
• Arema FC bertekad bangkit kala jamu PS TNI
• Gethuk ungkap kiatnya untuk pulihkan mental Dwi Kuswanto