1. MALANG
  2. AREMANIA

Menpora bertemu Ketum PSSI untuk membahas 3 hal penting berikut

Menpora, Imam Nahrawi mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi untuk membahas sejumlah hal penting terkait sepakbola Indonesia.

©2017 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Rabu, 18 Oktober 2017 12:17

Merdeka.com, Malang - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi untuk membahas sejumlah hal penting terkait sepakbola Indonesia. Dilansir dari Bola.net, pertemuan yang dilakukan di Kantor Kemenpora membahas tentang tiga poin penting.

Imam menyebut poin Pertama yang dibahas adalah tentang mutlaknya kehadiran tim medis di lapangan. Hal ini terlebih setelah tragedi meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10).

"Turut berbelasungkawa atas wafatnya sahabat kita penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda," jelas Imam.

"Itu juga yang membuat salah satu kesepakatan kami bahwa harus support medis di tengah lapangan sehingga semua pemain maupun tim medis lebih sigap lagi bilamana terjadi sesuatu," sambungnya.

Selain itu Imam juga membahas mengenai aksi-aksi brutal yang terjadi di kompetisi Indonesia. Dia memberi contoh kisruh di kompetisi Liga 2 saat digelarnya laga antara Persewangi Banyuwangi versus PSBK Blitar dan pertandingan antara PSMS Medan melawan Persita Tangerang.

Imam mengaku tak ingin keributan seperti itu terulang lagi. Oleh karena itu, dia berharap federasi dapat memberikan hukuman tegas yang mampu menimbulkan efek jera bagi pelakunya.

"Kedua, memang saya bersepakat dengan ketua umum bahwa komisi disiplin harus diperkuat lagi, sehingga peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan bisa mendapatkan sanksi kepada siapapun. Saya kira itu hal besar yang harus kami support bersama-sama karena ketua umum betul-betul melaksanakan regulasi yang ada," katanya.

Poin terakhir yang dibahas Imam adalah mengenai adanya pembentukan parameter untuk calon atlet-atlet sepakbola di tanah air. Dia berharap bahwa hal ini dapat didukung penuh oleh berbagai pihak.

"Ketiga, kami ingin agar ada pemenuhan parameter atlet sepakbola karena pada saatnya PSSI-lah yang menghimpun tim-tim atau atlet terbaik, sepakbola terbaik, setelah melewati proses baik itu di akademi sepakbola, klub-klub sepakbola, maupun di masyarakat. Di sinilah peran penting masyarakat agar memberikan support penuh," tandas Imam.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Olahraga
  2. PSSI
  3. Sepakbola
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA