Pelatih kiper Arema FC, Yanuar 'Begal' Hermansyah mengaku bahwa Choirul Huda merupakan mantan pemain dan juga sebagai teman ngopi baginya.
Merdeka.com, Malang - Pelatih kiper Arema FC, Yanuar 'Begal' Hermansyah mengenang tentang sosok kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda. Dilansir dari Bola.net, Begal menganggap Huda bukan hanya sebagai mantan anak asuhnya saja namun juga merupakan teman ngopi.
"Jika ada waktu senggang, kami sering ngopi," ujar Begal.
"Di luar lapangan, Huda merupakan pribadi yang sangat menyenangkan. Apalagi, ia sosok humoris," sambungnya.
Meski tak lama, Begal sendiri sempat bekerja sama dengan Choirul Huda pada kompetisi QNB League. Waktu itu, dia menjadi pelatih kiper Persela Lamongan sebelum kompetisi akhirnya dihentikan setelah beberapa pertandingan.
Begal sendiri mengaku terkejut dan tak percaya ketika mendapat kabar wafatnya Huda. Dia mengaku baru tahu bahwa Huda kritis usai bertabrakan dalam pertandingan.
"Saya kaget dan sangat sedih. Almarhum adalah sosok yang sangat baik. Kita semua kehilangan," tuturnya.
Sebelumnya, penjaga gawang senior Persela Lamongan, Choirul Huda mengembuskan napas terakhir pada Minggu (15/10) di RSUD dr Soegiri Lamongan. Huda ambruk tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekan satu timnya, pada laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang.
Setelah roboh di lapangan, Huda langsung mendapat bantuan tim medis. Bahkan, dia sempat mendapat bantuan oksigen sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun rupanya berbagai tindakan tersebut tak dapat menolong banyak dan Choirul Huda mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.45 WIB.
Selain di luar lapangan, Begal juga memuji perilaku Huda di dalam lapangan. Menurutnya, Huda juga merupakan contoh atlet yang profesional.
"Ia selalu respek dengan pelatih. Huda mau menerima evaluasi yang diberikan," ucap Begal.
"Ia juga antusias dengan program-program yang dibuat untuk menjaga performanya," tandasnya.