1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Wali Kota dan Bupati Malang raih Wali Kota/Bupati Entrepreneur Award 2017

Kellogg Innovation Network (KIN) ASEAN Forum 2017 memberikan anugerah Wali Kota Entrepreneur Award 2017 kepada Walikota Malang, Moch Anton.

Wali Kota Malang terima penghargaan KIN ASEAN 2017. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 07 Desember 2017 11:31

Merdeka.com, Malang - Kellogg Innovation Network (KIN) ASEAN Forum 2017 memberikan anugerah Wali Kota Entrepreneur Award 2017 kepada Walikota Malang, Moch Anton. Penghargaan juga diberikan kepada Bupati Malang, Rendra Kresna untuk Bupati Entrepreneur Award 2017.

Wali Kota Anton meraih dua penghargaan untuk kategori bidang kemiskinan dan bidang pariwisata. Sementara Bupati Malang, Rendra Kresna, meraih kategori bidang kesehatan dan bidang pariwisata.

Keduanya sama sama mengamini pentingnya mengembangkan manajemen kreatif dalam memajukan daerah. Penghargaan diberikan di acara The 8th Annual KIN ASEAN Forum 2017 di Ritz Carlton Hotel Jakarta, Rabu (6/12).

"Program yang lahir dari bawah akan menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi sehingga menciptakan energi untuk terus berkembang serta melakukan perubahan," kata Wali Kota Anton dalam keterangannya, Kamis (6/12).

KIN ASEAN sendiri merupakan forum berskala internasional yang diinisiasi Rob Wolcott, profesor universitas bidang marketing Kellogg School of Management. KIN ASEAN Forum 2017 bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Proses penentuan dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya sosialisasi pada anggota APEKSI dan APKASI, pengiriman angket, pengembalian angket aplikasi, penilaian tim juri.

Aspek penilaian meliputi inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah dilihat dari beberapa aspek yakni kreativitas, inovasi, kewirausahaan (entrepreneurship). Penilaian meliputi inovasi bidang kesehatan, pendidikan, kemiskinan, pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Pesan tersebut merespon atas materi diskusi bertema Creative Destination Management dengan narasumber Prof. Carol Y. Lin, Co Author of the Impact of Societal and Social Innovation, National Chengchi University, dan Robert C. Wolcott, Executive Director KIN.

Smart City penting, tapi beyond Smart itu yang harus ditumbuhkan. Itu poin penting yang dipesankan Profesor Carol.

"Smart yang berakar pada kearifan lokal, budaya grass root dan partisipasi masyarakat, itu makna dari beyond," ujar Hermawan Kertajaya menegaskan pesan Profesor Carol.

Ditambahkannya, untuk menjadi kota yang smart dan kreatif tidak boleh sekadar meniru atau mengikuti trend, seperti latah menghadirkan festival-festival di kota-kota.

Kehadiran kampung Warna Warni dan Kampung Glintung Go Green merupakan contoh konkrit dari manajemen kreatif yang berbasis partisipatori dan kearifan lokal.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Ngalam Kipa
  3. Rendra Kresna
  4. Pemkot Malang
  5. Pemkab Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA