1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kota Malang raih Swasti Saba Wistara dan Nata Mukti sekaligus

Dua penghargaan diterima Kota Malang yakni Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan dan Nata Mukti dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Wali Kota Malang menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 29 November 2017 10:01

Merdeka.com, Malang - Dua penghargaan sekaligus diterima Kota Malang yakni Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan dan Nata Mukti dari Kementrian Koperasi dan UKM.

Penghargaan Swasti Saba Wisata diterima langsung oleh Wali Kota Malang, Mochammad Anton dari Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Selasa (28/11). Sementara Nata Mukti diterima dari Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, di Ballroom Kementerian Koperasi dan UKM pada malam harinya.

"Penghargaan ini diraih Kota Malang karena dukungan kerjasama serta kebersamaan langkah dari semua elemen yang ada di Kota Malang," kata Anton dalam keterangan pers, Rabu (29/11).

Penghargaan Swasti Saba merupakan penghargaan tahunan untuk Kota/ Kabupaten Sehat yang terbagi dalam 3 (tiga) tingkatan atau tatanan, yakni pemantapan (padapa), pembinaan (wiwerda) dan pengembangan (wistara). Kota Malang kali ke-3 meraih Swasti Saba tatanan tertinggi, Wistara.
Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek, di hadapan Kepala Daerah penerima penghargaan menegaskan, point tertinggi Swasti Saba adalah partisipasi masyarakat.

"Peran perempuan penting dan perlu didorong, sehingga pendidikan kesehatan harus dikuasai oleh kaum perempuan. Karena ini starting poin keberhasilan mewujudkan generasi sehat, maka hargai lah investasi sehat," tegas Nila F. Moeloek.

Sementara, Nata Mukti juga merupakan penghargaan tahunan yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Kota Malang meraih Nata Mukti bidang koperasi dan kewirausahaan karena dinilai berhasil dalam pembinaan dan pengembangan koperasi.

"Kota Malang terpilih di antaranya karena tumbuh kembangnya ekonomi kreatif serta kewirausahaan yang muncul di kampung kampung," kata Anton.


Kota Malang dinilai menginspirasi semangat tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang diinisiasi dari kehadiran kampung kampung tematik.

Menteri Puspayoga menegaskan dalam pesannya, tiga hal yang ditekankan terkait dengan revolusi di bidang perkoperasian, yakni reorientasi, rehabilitasi dan pengembangan koperasi.

"Reorientasi menegaskan agar program bidang koperasi lebih diarahkan pada target kualitas daripada kuantitas. Rehabilitasi menekankan pentingnya dilakukan penyusunan data base dan pengembangan mengarah pada fungsi koperasi menjadi makin optimal, di antaranya lembaga koperasi mampu memberikan dan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Puspayoga.

Puspayoga menuturkan langkah revolusi bidang koperasi tersebut mampu meningkatkan performance dan kontribusi sektor koperasi dan UKM terhadap PDB di tahun 2015/2016 sebesar 1.71 persen menjadi 3,99 persen di periode 2016/2017. Bahkan Puspayoga optimis akan menembus digit 4 persen.

"Tentu peningkatan tersebut perlu peran daerah (kepala daerah). Baik melalui langkah langkah penyehatan lembaga koperasi, penguatan data basenya, diversifikasi usaha hingga menumbuh kembangkan potensi potensi kewirausahaan baru di daerah. Dan Nata Mukti bagian dari strategi percepatan kepada daerah yang sudah on the track untuk semakin semangat serta fokus mengembangkannya," pungkas Puspayoga.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Ngalam Kipa
  4. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA