Kota Malang berhasil meraih AMPL Award 2017 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Merdeka.com, Malang - Kota Malang berhasil meraih AMPL Award 2017 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Kota Malang berhasil menggondol AMPL Award 2017 kategori Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Persampahan.
Penghargaan diserahkan oleh Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2017 di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Konferensi bertema Kerja Bersama Kejar Akses Universal itu digelar oleh Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional Kementerian PPN/Bappenas dan Mitra Penyelenggara. Konferensi digelar dalam rangka mencapai 100 persen akses sanitasi di tahun 2019 dan agenda tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Sementara itu, reduksi sampah 2016 yang mencapai 15,1 persen dan cakupan akses layanan persampahan mencapai 74,8 persen menjadi indikator kunci Kota Malang mendapatkan AMPL Award 2017.
Wali Kota Malang, Mochammad Anton menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan. Kerja sama semua pihak dinilai tidak sia-sia dan terbukti telah memberikan hasil nyata.
"Merevolusi mental dengan kampung-kampung tematik sehingga mengubah dari kampung yang buruk sanitasinya menjadi kampung warna-warni adalah contoh nyatanya. Kita akan mendorong dan mengupayakan terus menerus akan hal itu," kata Anton dalam keterangannya, Selasa (27/11).
Kata Anton, KSAN merupakan event dua tahunan yang bertujuan mendorong komitmen para pemangku kepentingan agar terus meningkatkan akses pelayanannya. KSAN dihadiri para pemangku kepentingan di antaranya Pemerintah Pusat dan Daerah, Legislatif, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Donor, Swasta dan Media.
Hadir juga Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek mendampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Bambang dalam keynote speech menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan dana transfer pemerintah serta creative financing melalui skema CSR (Corporate Social Responsibility) dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Pemerintah Pusat mendorong komitmen pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam rangka mencapai target Akses Universal 2019.
Anton sendiri menegaskan bahwa CSR di Kota Malang telah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan lingkungan. Pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk bersama-sama membangun Kota Malang.