Warung di Kota Malang, mengeluhkan kelangkaan Elpiji 3 kg sejak seminggu terakhir.
Merdeka.com, Malang - Warung di Kota Malang, mengeluhkan kelangkaan Elpiji 3 kg. Kelangkaan mulai dirasakan sejak seminggu terakhir.
Hari Purnomo, pemilik Warung Isor Nongko mengaku harus pontang-panting mencari Elpiji melon. Biasanya dengan mudah Elpiji didapatkan di sekitar warungnya, tetapi sejak seminggu terakhir sulit diperoleh.
"Kemarin dapatnya di sekitar Klenteng, dekat Pasar Kebalen," kata Hari Purnomo di warungnya, Jalan Sultan Agung Kota Malang, Kamis (6/12).
Hari mengaku, terakhir mendapatkan harga Rp 22 ribu, dari harga biasanya Rp 16.500 sampai Rp 17.500. Hari sendiri dalam sehari menghabiskan empat tabung Elpiji. Sehari sebelumnya, Hari mendapatkan harga Rp 20 ribu.
"Larang (mahal) sebenarnya tidak masalah, tetapi masalahnya barangnya tidak ada," katanya.
Hari mengaku sempat mencari ke SPBU dan beberapa toko, tetapi semuanya kosong. Semua mengatakan kalau belum mendapatkan kiriman dari agen.
Kondisi semula juga dirasakan oleh Wahyu Hayati, pemilik warung pangsit Cahaya di Jalan Hamid Rusdi Timur, Kelurahan Polehan, Kota Malang. Wahyu juga mengaku mendapatkan harga Rp 22 ribu.
"Kemarin kesulitan, ayahnya keliling dapatnya katanya di sekitar LA Adi Sucipto," terangnya. Wahyu juga mengaku mendapatkan harga Rp 22 ribu.