Usai melahirkan secara mandiri, seorang mahasiswi di kota Malang masukkan bayinya ke dalam sebuah tas, dalam kondisi meninggal dunia.
Merdeka.com, Malang - Usai melahirkan secara mandiri, seorang mahasiswi di kota Malang masukkan bayinya ke dalam sebuah tas. Alhasil, bayi masih berlumur darah tersebut ditemukan meninggal dunia.
PWA (21), mahasiswi perguruan tinggi negeri ternama di kota Malang itu diperkirakan melahirkan pada Jumat (31/3) kemarin, sekira pukul 16.30 WIB. Setelah persalinan, bayinya disembunyikan dengan maksud untuk menutupi hasil hubungan gelapnya.
PWA sendiri tinggal di rumah kos di Jalan Sumbersari Gang 1A Nomor 70 RT 10 RW 01 kelurahan Sumbersari, kecamatan Lowokwaru. Ibu kos menaruh curiga, setelah mendengar tangisan bayi dari dalam kamar pelaku.
Lantaran curiga, kemudian mengecek ke kamar dan menanyakan kepada pelaku tentang suara bayi tersebut, tetapi pelaku tidak mengakui. Ibu kos didampingi Ketua RT setempat, selanjutnya menggeledah kamar tersebut.
Akhirnya ditemukan bayi laki laki yang dilahirkan pelaku diletakkan dalam sebuah tas dengan kondisi sudah meninggal dunia. Saat ditemukan, bayi masih berlumuran darah dalam tas plastik, yang menandakan masih belum lama dilahirkan.
Atas kejadian tersebut, dilaporkan ke Polsek Lowokwaru yang tidak lama kemudian datang ke lokasi. Jasad bayi yang baru lahir dan ibunya diamankan untuk penyelidikan.
Muyassaroh, salah satu saksi mengatakan, selain mendengar suara bayi, ibu kos curiga karena ditemukan bercak darah. Selain itu pelaku yang berusaha menutupi-nutupi terlihat mencurigakan.
"Bayinya sudah dibawa Polsek, pelaku Insya Allah dibawa Polsek Lowokwaru juga," urainya.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Bindriyo membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasusnya telah dilimpahkan ke Unit PPA Polresta Malang.
"Memang benar, jadi ada mahasiswi yang melahirkan kemarin. Saat ini kasusnya diserahkan ke Unit PPA Polresta Malang," kata Bindriyo, Sabtu (1/4).
Kasus tersebut diserahkan ke Polresta, karena menyangkut perempuan dan anak yang memang berlaku prosedur demikian. Sementara pelaku sendiri, pasca melahirkan sempat mendapat perawatan ke Rumah Sakit Islam Unisma.