Pemkot Malang menerima bantuan mesin dan peralatan produksi keramik dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Merdeka.com, Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima bantuan mesin dan peralatan produksi keramik dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Bantuan tersebut diserahkan kepada perajin di Sentra Industri Keramik Dinoyo oleh DirekturJenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian.
DirekturJenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan Industri Sentra Industri Keramik Dinoyo sudah cukup dikenal secara luas. Lewat bantuan tersebut diharapkan mampu menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Salah satu tujuannya adalah untuk mencapai investasi agar pertumbuhan ekonomi kita menjadi lebih baik" tegas Achmad Sigit Dwiwahjono di Ruang Sidang Balaikota Malang pada hari Jumat (22/6).
Produksi industri keramik terus tumbuh setiap tahun dan memberikan kontribusi pertumbuhan perekonomian, terutama di Kota Malang. Karena itu, industri keramik harus terus ditingkatkan kualitas maupun desainnya guna merebut pangsa pasar dalam dan luar negeri.
Nilai bantuan peralatan tersebut sebesar Rp1.543.850.000,- diterima secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, dengan didampingi Kepala Dinas Perindustrian Kota Malang, Subhan.
"Saya berharap kepada IKM anggota Paguyuban Sentra IKM Keramik Dinoyo, yang telah menerima bantuan mesin dan peralatan produksi keramik, agar dapat memanfaatkannya dengan baik, dijaga dan dirawat, supaya tidak cepat rusak. Sehingga nantinya tidak saja dapat meningkatkan kapasitas produksi, namun juga mampu berinovasi, dan menggali kreatifitas yang tiada henti," kata Wasto.
Wasto menyebut tujuannya adalah agar tercipta kualitas produksi keramik yang berkualitas. Sehingga ujungnya pada tumbuhnya minat masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk lokal tanah air.
"Ke depan, Pemkot Malang akan melaksanakan pembinaan lanjutan kepada para IKM agar bantuan mesin yang diserahkan hari ini mampu dimanfaatkan secara maksimal karena keramik juga telah menjadi alternatif oleh-oleh atau buah tangan dari Kota Malang selain kripik tempe dan buah," jelas Wasto.