Ketua PKB Jatim sebut hasil survei internal menunjukkan bahwa Mochammad Anton sebagai calon tertinggi dibandingkan calon lain.
Merdeka.com, Malang - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Kota Malang. Namun, calon wali kota petahana Mochammad Anton, dinilai yang paling unggul oleh internal PKB.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur Halim Iskandar mengatakan, Anton yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang sebagai calon tunggal. Hasil survei internal menunjukkan, Anton sebagai calon tertinggi dibandingkan calon lain.
"Sudah disurvei, hasilnya bagus, Abah Anton bagus, tingkat kesukaannya sudah melebihi standar. Kepuasannya bagus di Kota Malang. Bahasa kasarnya, nanti dipasangkan dengan siapa saja menang," kata Halim Iskandar di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (18/10).
Hingga saat ini, PKB masih melakukan komunikasi dengan partai lain guna membangun koalisi untuk mengusung Abah Anton. Halim yang terkenal dengan tagline Holopis Kuntul Baris itu berharap koalisi segera terbangun.
"Karena selalu berpikiran proses pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus melibatkan kekuatan sesuai dengan filosofi holopis kuntul baris," katanya.
Kata Halim, semua partai sudah menjalin komunikasi, tetapi hingga saat ini memang belum pasti. Masih cukup waktu untuk membangun koalisi dan menemukan pasangan pendamping yang tepat.
"Rekomendasi belum, pasangannya belum. Banyak faktor di antaranya pemetaan, konstelasi politik dan kesiapan figur," kata adik Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tersebut.
Sementara itu, DPC PKB Kota Malang telah menggelar penjaringan bakal calon wakil wali kota, pendamping Anton. Lima orang telah mendaftarkan diri dan mengikuti uji fit and proper tes.
Masing-masing pendaftar adalah Gufron Marzuqi (pengusaha dan politisi Partai Demokrat), Hadi Prajoto (GMNI), Gunadi Handoko (advokat), Siswo Waroso (pengusaha) dan Isnaini (kader PKB). Hasil fit and proper test yang digelar Sabtu (14/10) akan dikirim ke DPP PKB.