Merdeka.com, Malang - Program pengentasan kemiskinan menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan melibatkan Perguruan Tinggi. Butuh peran Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta dalam menjalankan program-program berbasis pengentasan kemiskinan.

"Kita dapat memulainya pada small area yaitu di tingkat kelurahan. Jika di Kota Malang ada 57 kelurahan maka membutuhkan 57 perguruan tinggi yang ada di Kota Malang untuk menjalankan program tersebut," kata Wakil Wali Kota Malang, H. Sofyan Edy Jarwoko di Musyawarah Wilayah Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Wilayah Jawa Timur di Ruang Pusat Pertemuan Ilmiah (PPI) Universitas Merdeka Malang, Selasa (6/11).

Edy menegaskan satu perguruan tinggi memegang satu area atau kelurahan guna menjalankan program pengentasan kemiskinan. Sehingga peran serta perguruan tinggi dapat terletak dengan jelas.

"Saya rasa ide ini cukup baik karena selain perguruan tinggi juga dapat turut serta berperan aktif membangun Kota Malang, sekaligus dapat menjalankan fungsinya dalam pengabdian masyarakat" tandasnya.

Edy juga mendorong Perguruan Tinggi terus mendukung program kerja Pemerintah Kota Malang dalam mensukseskan pembangunan di segala bidang.

PILIHAN EDITOR

• Kota Malang menangi lomba jajanan sekolah dan cipta menu Hari Pangan
• Pemkot Malang masuk 25 instansi layanan aduan terbaik nasional
• Wali kota Sutiaji serahkan asuransi PNS yang meninggal dunia saat jaga tes CPNS
• Wawali temukan warga tanpa identitas di shelter Dinsos
• Wisata Kampung Topeng diharapkan jadi penumpang ekonomi warga setempat
• Apel Karang Taruna, Sutiaji serukan jaga persatuan dan kesatuan
• Inilah 11 pemuda penerima penghargaan Pemuda Pelopor Kota Malang
• 'Grapyak' antarkan UPT Puskesmas Gribig Lolos 10 Besar Kompetisi Budaya Kinerja