Malang

Merdeka.com, Malang - Berpisahnya Luis Milla dari kursi pelatih Timnas Indonesia menghadirkan kesedihan pada eks pemainnya, Ahmad Nur Hardianto. Dilansir dari Bola.net, Hardianto menilai bahwa Milla merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah melatihnya.

"Saya sedih ketika tahu Coach Milla nggak lagi melatih Timnas Indonesia," ujar Dian, pada Bola.net.

"Coach Milla adalah sosok pelatih bagus. Terbukti, ia pernah membawa Timnas Spanyol menjuarai Piala Euro U-21," imbuh penggawa Arema FC tersebut.

Dian sendiri mengaku bahwa ia memiliki kedekatan khusus pada Milla. Menurut pemain asal Lamongan ini, Milla adalah orang yang terus memberinya kepercayaan untuk bermain di tim nasional.

"Ketika saya cedera, ia bahkan selalu bertanya kapan saya bisa pulih dan kembali memperkuat timnas," tuturnya.

Sebelumnya, Luis Milla dipastikan tak lagi akan menakhodai Timnas Indonesia. Pria yang sempat bermain bagi Real Madrid dan Barcelona ini pecah kongsi dengan federasi sepak bola Indonesia (PSSI).

PSSI pun telah menunjuk sosok pengganti Milla sebagai nakhoda Timnas Indonesia. Sosok tersebut adalah asisten Milla di Timnas Indonesia, Bima Sakti. Tugas pertama Bima adalah menakhodai Skuat Garuda pada ajang Piala AFF 2018.

Sementara itu, Dian pun berbicara soal peluangnya untuk bisa kembali ke Timnas Indonesia, sepeninggal Milla. Pemain berusia 24 tahun ini mengaku belum berpikir kembali mengenakan seragam Merah-Putih.

"Saat ini, fokus saya adalah tampil sebaik mungkin di klub. Saya yakin, jika mampu tampil baik, jalan ke Timnas akan terbuka," tandasnya.