PSSI menegaskan bahwa tidak akan menentukan juara kompetisi Liga 1 musim 2017 melalui mekanisme play off .
Merdeka.com, Malang - PSSI menegaskan bahwa tidak akan menentukan juara kompetisi Liga 1 musim 2017 melalui mekanisme play off walaupun terdapat tim dengan jumlah poin sama. Dilansir dari Bola.net, hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Pada Liga 1 saat ini, persaingan perebutan juara cukup ketat dan kemungkinan baru bisa diketahui pada pekan terakhir. Saat ini, ada tiga tim yang berpeluang besar menjadi kampiun, yakni Bhayangkara FC (62 poin), PSM Makassar (62 poin) dan Bali United (62 poin). Namun, Bhayangkara FC baru bermain 31 kali sementara PSM dan Bali United sudah bermain 32 kali.
Terdapat kemungkinan bahwa pada pekan ke-34 nanti akan ada tim yang memiliki poin yang sama. Jika berkaca pada kasus PSBK Blitar dan Persewangi Banyuwangi yang diharuskan mengikuti play off khusus di Liga 2, bisa jadi penentuan juara Liga 1 nanti juga ditentukan melalui play off.
"Tidak ada. Saya pastikan kemarin (PSBK Blitar dan Persewangi Banyuwangi) bukan karena itu play off dilakukan. Tidak boleh ada spekulasi karena nilainya sama kemudian di play off kan. Bukan," ujar Jokdri panggilan akrab Joko Driyono.
Jokdri menjelaskan bagaimana penentuan juara akan dilakukan jika terdapat dua tim yang memiliki poin sama. Hal pertama yang harus dihitung adalah head to head kedua tim, kemudian perhitungan agregat gol.
"Intinya adalah head to head itu pertama adalah kemenangan poinnya dan ditambahkan oleh perhitungan agregat. Itu harus jadi referensi bagi PT LIB untuk di eksekusi jika ada case di Liga 1 atau Liga 2," tandasnya.