PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengaku belum bisa memberikan kepastian terkait pembagian hak komersial rating televisi dan rangking.
Merdeka.com, Malang - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengaku belum bisa memberikan kepastian terkait pembagian hak komersial rating televisi dan rangking kepada klub-klub peserta Liga 1. Dilansir dari Bola.net, PT LIB baru berencana menggelar pertemuan kembali terkait hal ini.
Sebelumnya, PT LIB telah menggelar pertemuan dengan PSSI dan klub-klub Liga 1 di Makostrad TNI, Jakarta, Jumat (22/12) lalu. Dalam pertemuan tersebut, ada evaluasi terkait keuangan pada tahun 2017.
Pada pertemuan tersebut, PT LIB menegaskan akan segera membayarkan subsidi paling lambat pada Januari 2018. Namun terkait pembagian hak komersial rating televisi dan rangking hingga kini masih belum jelas.
"Waktu kemarin kami meeting di Makostrad, dimana ada beberapa kesepakatan antara kami dengan klub, walaupun kesepakatan itu terjadi karena memang terjadinya permasalahan dimana kami agak tersendat dari sisi sponsor," ujar CEO PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
"Oleh karena itu pada bulan Januari ada beberapa kesepakatan yang sudah disepakati dan tentunya mungkin kami akan bertemu lagi atau kesepakatan lanjutannya di bulan Januari," sambungnya.
Sebelumnya, PT LIB dan PSSI telah sepakat untuk tidak memberikan hadiah kepada pemenang Liga 1 musim 2017. Namun, setiap klub akan diberikan kontribusi komersial berdasarkan peringkat dan share rating televisi. Walau begitu, hingga kompetisi selelsai, klub-klub masih belum menerima pembagian uang tersebut.