Kickoff Liga 1 terancam mundur karena Piala Presiden 2018

Kick off atau sepak mula dari Liga 1 musim 2018 tampaknya bakal mundur karena pelaksanaan Piala Presiden 2018.

Merdeka.com, Malang - Kick off atau sepak mula dari Liga 1 musim 2018 tampaknya bakal mundur. Dilansir dari Bola.net, Liga 1 yang awalnya bakal dimulai pada tanggal 24 Februari 2018 tampaknya akan diundur.

Penyebab dari mundurnya pelaksanaan ini sendiri disebabkan karena penyelenggaraan Piala Presiden 2018. Piala Presiden sendiri rencananya akan dimulai pada 16 Januari mendatang.

Sesuai jadwal, Piala Presiden disebut bakal berakhir pada 17 Februari 2018. Hal ini menyebabkan jarak dengan sepak mula Liga 1 bakal sangat sempit yaitu hanya berselang tujuh hari.

Jarak yang sangat sempit tersebut disebut tidak ideal bagi tim untuk melakukan recovery dan evaluasi bagi tim mereka. Salah satu pilihan yang masuk akal adalah memundurkan jadwal Liga 1.

MUNDUR Jadwal Liga 1 musim depan kemungkinan besar akan mundur dari jadwal semula yang direncanakan dimulai tanggal 24 Februari 2018 Hal tersebut karena adanya turnamen Piala Presiden 2018 yang rencananya bakal digelar 16 Januari - 17 Februari 2018 sehingga jarak waktu antara kedua kompetisi sangat mepet ° "Dengan melihat jadwal Piala Presiden berakhir 17 Februari, besar kemungkinan jadwal Liga 1 harus mundur," ujar COO PT LIB, Tigor Boboy Hehe.. Sudah kuduga.. Yang penting molornya jangan lama2 ya?? #lib #liga1 #pialapresiden #jadwal #musimdepan #2018

A post shared by Pengamat Sepakbola ?? (@pengamatsepakbola) on Jan 2, 2018 at 4:14am PST

Penundaan ini sendiri akan membuat tim lebih ideal untuk memulai Liga 1. Hal itu menurut prediksi dari COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, seperti dikutip oleh Instagram Pengamat Bola.

"Dengan melihat jadwal Piala Presiden berakhir 17 Februari, besar kemungkinan jadwal Liga 1 harus mundur," ucap Tigor.

Piala Presiden sendiri rencananya akan melibatkan 20 peserta. Lima kota besar di Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang ini yaitu Bandung, Surabaya, Makassar, Malang dan Bali. Walau begitu, Surabaya dan Makassar sendiri telah menyatakan mereka tidak bersedia menjadi tuan rumah ajang ini.