Malang

Merdeka.com, Malang - Kemenangan telak Arema FC atas Persekam Metro dengan skor 5-1, meningkatkan optimisme bagi semua pemain mereka. Dilans dari Bola.com, dua pemain yang paling terpengaruh dengan laga itu adalah Sunarto dan Nasir yang mencetak gol di laga tersebut.

Khusus bagi Sunarto, beban di pundaknya sedikit berkurang karena dia jadi satu di antara tumpuan lini depan Arema setelah Dedik Setiawan memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Hanya, jebolan Akademi Arema tersebut enggan terlalu jumawa. Yang jelas, dia lebih nyaman lagi jika mendapat kesempatan lagi. Dalam beberapa laga terakhir dia selalu bergantian dengan Ahmad Nur Hardianto mengisi lini depan Singo Edan.

"Kalau saya seperti biasa, belum berkomentar banyak dulu. Pemain muda yang justru sekarang harus dimunculkan, Seperti Nasir, karena dia juga cetak gol di Piala Indonesia kemarin," kata Sunarto.

Bagi Nasir, gol ke gawang Persekam memang sangat berarti. Dia terlecut untuk terus meningkatkan permainannya.

"Motivasi pastinya lebih besar sekarang karena efek gol kemarin. Tapi, bagi saya harus terus coba lebih baik lagi jika mendapatkan kesempatan bermain," ujar Nasir.

Saat ini pemain kidal berusia 23 tahun itu memang bukan pilihan utama di Arema mengingat persaingan di sektor sayap sangat ketat. Ada Rivaldi Bawuo, Jefri Kurniawan, dan Ridwan Tawainella. Mereka tentu berlomba untuk dapat kesempatan bermain.

Persaingan itu sengaja dihidupkan tim pelatih Arema. Buktinya, sering dilakukan perubahan komposisi pemain dalam setiap pertandingan. Kini kesempatan bagi Nasir maupun Sunarto tetap terbuka untuk laga selanjutnya.

Terdekat, Arema akan menjamu Barito Putera pada pekan ke-32 Liga 1 2018, Sabtu (24/11). Dua pemain itu punya kesempatan besar sebagai senjata Arema untuk menekuk Barito Putera lantaran Sunarto dan Nasir tengah on fire.

Tetapi, pelatih Arema, Milan Petrovic, ingin dua pemain tersebut tak cepat puas sehingga mereka tetap berusaha keras dalam sesi latihan untuk mendapatkan posisi inti.