Penjaga gawang Arema FC, Joko Ribowo mengaku tak bakal mengurangi kewaspadaan walau PSIS Semarang kehilangan Bruno Silva.
Merdeka.com, Malang - Penjaga gawang Arema FC, Joko Ribowo mengaku tak bakal mengurangi kewaspadaan walau PSIS Semarang kehilangan Bruno Silva. Dilansir dari Bola.net, Joko menilai bahwa PSIS tetap merupakan tim yang berbahaya walau kehilangan pemain andalan mereka tersebut.
Bruno memang tidak bisa bermain di laga melawan Arema FC. Sebab, pemain yang menjadi top skorer sementara untuk PSIS ini terkena akumulasi kartu. Bruno mendapatkan kartu kuning ketiganya di laga melawan Mitra Kukar pekan lalu.
"Mereka tim bagus. Komposisi pemain mereka sangat bagus. Masih banyak pemain PSIS yang membahayakan," ujar Joko.
Arema FC akan menghadapi PSIS pada laga pekan ke-12 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Kanjuruhan, Jumat (01/06) mendatang.
Tanpa Bruno Silva, menurut pria yang karib disapa Jokri ini, ancaman PSIS bakal datang dari Ibrahim Conteh dan Bayu Nugroho. Selain itu, penjaga gawang berusia 28 tahun tersebut menilai ancaman juga bakal datang dari Hari Nur Yulianto.
"Saya sudah pernah bermain bersama Hari Nur. Saya tahu kemampuannya. Kemampuannya komplet. Ia bisa menjadi ancaman bagi pertahanan Arema," tutur Jokri.
Dalam pertandingan ini, PSIS Semarang dipastikan akan kehilangan tiga pemain pilar mereka. Selain Bruno Silva, Laskar Mahesa Jenar juga harus kehilangan Frendi Saputra dan Haudi Abdillah.
Selain di sektor penyerangan, Jokri menilai PSIS memiliki pertahanan ciamik. Salah satu faktornya, menurut pemain asal Demak tersebut, adalah kehadiran sosok Jandia Eka Putra di bawah mistar gawang PSIS.
"Jandia merupakan penjaga gawang yang sangat berpengalaman," tutupnya.