1. MALANG
  2. AREMANIA

Gethuk sebut bahwa perbedaan pendapat di Arema FC tak sebabkan perpecahan

Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo mengungkap bahwa timnya tak mengalami masalah internal walau ada perbedaan pendapat.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Rabu, 04 April 2018 12:29

Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo mengungkap bahwa timnya tak mengalami masalah internal pasca kekalahan dari Persija Jakarta di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Dilansir dari Bola.net, Gethuk menegaskan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi ini merupakan hal yang wajar.

"Semua hal yang wajar. Mereka semua kecewa karena kami tidak menang," ujar Gethuk.

"Kalau dilihat, semua baik-baik saja. Jadi, tak ada yang perlu dibesar-besarkan," sambungnya.

Gethuk menyebut bahwa memang terjadi beda pendapat antara beberapa pemainnya. Namun, dia menambahkan bahwa hal ini bukan berarti ada perpecahan di tim besutannya.

"Normal saja. Toh, di lapangan tidak ada apa-apa. Bahkan, mereka sudah bersenda gurau seperti biasa," tuturnya.

Sebelumnya, sempat berembus isu bahwa kondisi di internal tim Arema memanas. Pangkalnya adalah keluhan Thiago Furtuoso bahwa umpan-umpan yang diberikan padanya sangat minim.

Keluhan penyerang asal Brasil ini pun mendapat respon dari Balsa Bozovic. Gelandang asal Montenegro ini, melalui akun instagramnya, memberi kode agar Furtuoso tak menyalahkan pemain lain.

Arema sendiri, dalam dua laga mereka di Liga 1 musim 2018, memang masih belum pernah meraih kemenangan. Usai ditahan imbang Mitra Kukar pada laga perdana, Arema FC harus menelan kekalahan kala bertandang ke kandang Persija Jakarta, akhir pekan lalu.

Sementara itu, Gethuk menegaskan hanya ada satu obat untuk menyelesaikan masalah yang ada di timnya sekarang. Obat tersebut, menurutnya, adalah kemenangan.

"Jika kalah, memang wajar terjadi saling menyalahkan. Namun, saya yakin, jika menang masalah-masalah yang ada akan beres," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kabar Arema
  2. Arema FC
  3. Liga 1
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA