Arema FC mensyaratkan bahwa pelatih asing yang bakal menukangi mereka harus memiliki pengalaman di Indonesia.
Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC mengaku bimbang terkait siapa yang bakal menjadi pelatih mereka musim depan. Dilansir dari Bola.net, manajemen Arema mengaku telah memiliki kriteria khusus jika memang menggunakan jasa pelatih asing.
Manajemen Arema FC sendiri masih belum mengambil keputusan terkait siapa yang bakal memimpin tim tersebut musim depan. Mereka bahkan membuka peluang pelatih asing untuk menangani tim tersebut.
"Jika asing, siapapun ia nanti, sudah harus pernah menangani tim di Indonesia. Akan terlalu gambling jika ia belum pernah menangani tim di Indonesia," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Ruddy menyebut bahwa dia tak mau bahwa pelatih asing yang datang hanya menjadi pajangan belaka karena masih harus beradaptasi. Oleh karena itu, dia menyebut jika pelatih yang menangani Arema harus sudah memahami iklim sepakbola Indonesia.
"Minimal, ia sudah paham dengan kultur sepakbola ASEAN," tuturnya.
Adanya persyaratan ini membuat munculnya sejumlah nama yang dikatikan dengan Arema. Salah satu nama yang santer disebut adalah Wanderley Junior yang pada musim lalu menangani Persipura Jayapura.
Wanderley sendiri bukanlah sosok yang asing bagi manajemen Arema. Pasalnya, bersama Paulo Camargo, Wanderley pernah hampir menangani Arema. Namun, kerjasama ini gagal menyusul merger Arema dan Pelita Jaya, beberapa waktu silam.
Sementara itu, Arema FC sendiri mengaku bahwa saat ini mereka belum memiliki pelatih kepala. Media Officer Arema, Sudarmaji, menyebut bahwa kemungkinan Arema baru akan memiliki pelatih kepala secara definitif pada Desember mendatang.
"Mungkin pada awal Desember sudah bisa tercium siapa yang akan menjadi pelatih," tandasnya.