1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Terima Seniman, Sutiaji tegaskan komitmen majukan seni dan budaya

Kata Sutiaji, kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah dalam memajukan sektor wisata.

©2018 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Jum'at, 10 Agustus 2018 16:30

Merdeka.com, Malang - Wali Kota Malang (Plt) Sutiaji berkomitmen memajukan seni dan budaya Kota Malang. Pesan tersebut menanggapi aspirasi para seniman dan budayawan dalam audiensi di Balaikota Malang, Kamis (9/8).

"Apa yang disampaikan para seniman dan budayawan ini bertepatan dengan penyusunan RPJMD yang di dalamnya menyertakan potensi daerah, salah satunya adalah seni dan budaya," kata Sutiaji usai audiensi bersama perwakilan seniman dan budayawan se-Kota Malang di Ruang Rapat Walikota, Kamis (9/8).

Kata Sutiaji, kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah dalam memajukan sektor wisata. Pasalnya, khusus Kota Malang yang tidak memiliki sumber daya alam sebagai tujuan wisata, budaya menjadi salah satu potensi yang ditonjolkan dalam memajukan wisata.

Pihaknya tidak pernah menutup diri dan bahkan sangat terbuka kepada siapapun untuk bertemu dan berdialog.

"Saya senantiasa membuka diri untuk bertemu dan berdialog dengan para seniman. Jadi tidak benar, kalau ada yang menyatakan saya menutup diri atau tidak menerima permohonan bertemu dengan seniman. Karenanya saya harap jangan bertindak pada informasi yang nggak benar, mari kita bergandeng tangan erat dengan itikad baik untuk memajukan kota Malang secara bersama," tegas Sutiaji.

Pemerintah Kota Malang terus berupaya menggandeng semua elemen termasuk para seniman dan budayawan dalam memajukan kebudayaan. Sehingga audiensi memiliki nilai strategis dalam rangka mengembangkan kebudayaan.

"Kita juga ingin ada Kampung Malangan di mana ketika orang masuk di dalamnya sudah tahu bahwa ini adalah Malang. Orang akan tahu dari karakter, kebudayaan asli Malang seperti apa di kampung tersebut," tukasnya.

Terkait dengan Dewan Kebudayaan Malang sebagai pengganti dari Dewan Kesenian Malang yang telah lama vakum, Sutiaji menegaskan hal itu sudah diatur dalam UU No 5 Tahun 2017 sehingga memiliki dasar hukum untuk pembentukannya.

"Nomenklaturnya adalah kebudayaan bukan kesenian. Karena menurut hemat saya, kebudayaan ini maknanya lebih luas dari kesenian. Kesenian adalah bagian dari kebudayaan. Sehingga nomenklatur tersebut sudah sesuai dengan visi dan misi kita bersama dalam memajukan kebudayaan," tukas Sutiaji.

Sutiaji juga menegaskan, Pemerintah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu bersama-sama membangun Malang Raya. Tentunya, akan sangat strategis dalam upaya membangun kebudayaan pada masa mendatang di Malang Raya.

Para seniman dan budayawan dengan difasilitasi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbuspar) Ida Ayu Made Wahyuni beraudiensi dengan Wali Kota Malang.

Tiga aspirasi disampaikan oleh seniman kepada Sutiaji yang juga Wali Kota Malang terpilih periode 2018-2023. Ketiganya yakni meminta Pemkot Malang mewujudkan visi menjunjung tinggi keragaman budaya sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2017, menetapkan Perwal tentang pembentukan Dewan Kebudayaan Malang dan meminta agar Wali Kota Malang memfasilitasi terselenggaranya musyawarah seniman dan budayawan guna membentuk Dewan Kebudayaan Malang.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Seni
  2. Sutiaji
  3. Kota Malang
  4. Pemkot Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA