Ribuan santri dari wilayah Malang Raya meminta peraturan Perppu terkait organisasi kemasyarakatan (Ormas)segera diubah menjadi Undang-undang.
Merdeka.com, Malang - Ribuan santri dari wilayah Malang Raya menyebutkan satu permintaan mereka pada peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober lalu. Dilansir dari Antara, ribuan santri ini meminta peraturan Perppu terkait organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang baru saja disetujui pemerintah diubah menjadi undang-undang.
Ketua Panitia Hari Santri Nasional (HSN) Malang Raya, Gus Thoriq bin Ziyyad usai upacara HSN di Lapangan Tumapel, Singosari mengungkapkan hal ini. Dia menyebut bahwa perubahan itu penting untuk menangkal radikalisme yang kini dinilai memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi.
"Ini momentum penting bagi kaum santri untuk meneguhkan kesetiaannya pada NKRI serta menjadi garda depan bagi negara dalam upaya menangkal radikalisme yang kini dinilai memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi," jelasnya.
Gus Thoriq mengaku melakukan secara khusus doa dan selawat pada HSN ini untuk mendorong dan memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Perppu Ormas ini.
"Dalam forum peringatan HSN di Malang ini diharapkan dengan adanya MoU dan deklarasi dapat mendorong Perppu bisa berubah menjadi UU Ormas," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan atas perubahan Perppu Ormas menjadi UU Ormas ini, para santri tersebut tak hanya berdoa saja. Mereka juga membubuhkan tanda tangannya di bentangan kain putih.
"Tanda tangan para santri yang hadir di kain putih ini rencana masih akan dikelilingkan ke sejumlah pondok pesantren besar di Jatim untuk ditanda tangani oleh para santri. Setelah itu kain yang dipenuhi tanda tangan ribuan santri dari berbagai ponpes itu akan dikirimkan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Peringatan Hari Santri Nasional ini diadakan oleh ribuan santri di Lapangan Tumapel, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Pada peringatan ini, hadir sejumlah kyai dan habaib seperti KH M Hafif Hasan dari PP Annuqoyah Guluk Guluk Kabupaten Sumenep, KH Huzaimi (PP Al Amien Prenduan, Sumenep), Gus Wafi (PP Lirboyo Kediri), Habib Jakfar bin Usman Al Jufry KH Ibnu Sulaiman (Singosari, Malang).
Selain itu hadir juga, Gus Khoiruddin (Ponpes An Nur, Bululawang), Gus Sulton (PP Jampes, Kediri), Dr KH Erfan Azaiz (PP Al Hayatul Islamiyah, Kota Malang), dan Gus Thoriq Bin Ziyyad (PP Babussalam Pagelaran Gondanglegi).