UAS sejatinya akan tampil di lima titik, namun panitia mendapatkan pemberitahuan kepastian pembatalan sekitar pukul 07.00 WIB.
Merdeka.com, Malang - Agenda dakwah Ustaz Abdul Somad (UA) di Kota Malang dan Batu mendadak dibatalkan. UAS, demikian populer dipanggil sejatinya akan tampil di lima titik, namun panitia mendapatkan pemberitahuan kepastian pembatalan sekitar pukul 07.00 WIB.
Usai salat Ashar, UAS seharusnya tampil sebagai pembicara di tabligh akbar di Masjid Jamik Kota Malang. Usai salat maghrib dan isyak rencananya juga akan menggelar pertemuan dengan habaib dan ulama Kota Malang.
Hisa Alayubi, Koordinator Hubungan Media Gerakan Ahlul Sunnah wal Jamaah Malang Raya (Aswaja) selaku pihak pengundang mengatakan, pembatalan melalui pesan Whatapps.
"Berdasarkan WA ustad Somad pembatalan tidak hanya di Malang, tetapi juga di Jawa Tengah Jawa Timur. Pembatalan dilakukan melalui WA langsung dari UAS," kata Hisa Alayubi, Minggu (2/9).
"Pembatalan dikarenakan ada WA dari ustaz Somad yang membatalkan semua acara tabligh akbarnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur," tegasnya menambahkan.
Tetang pembatalan disebabkan karena apa, Hisa mengaku tidak mendapatkan penjelasan. Kemungkinan dibatalkan terlebih dahulu, kemudian akan diberikan alasan resmi oleh UAS. Pembatalan juga dilakukan di Jepara, Jawa Tengah.
Hisa juga mengatakan, seluruh persiapan sudah dilakukan, namun sejak dipastikan tidak datang harus menyebarkan informasi pembatalan.
"Kemarin kita kerja buat perencanaan, sekarang setelah ada WA, otomatis, sekarang kerja keras untuk pembatalan. Undangan juga yang sudah menyebar, kita telepon lagi, kemudian lewat medsos juga buatkan pengumuman pembatalan," katanya.
Kata Hisa, panitia saat ini berkumpul di Masjid Jamik, karena jamaah dari luar kota beberapa sudah berdatangan.
UAS selesai Salat Isyak juga dijadwalkan tampil di Masjid Muamalah di Jalan Nusakambangan, dilanjutkan subuh dini hari akan salat berjamaah di Masdjid Brigjend Segiono di Pemkot Kota Batu. Terakhir akan tampil di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya Malang.
Sementara itu, sekretaris Masjid Raden Patah Universita Brawijaya (UB) Malang, Misbahuddin As-Zuhri mengatakan, pihaknya menerima informasi pembatalan dini hari sekitar 01.30 WIB melalui salah satu panitia bersama. Tetapi memang belum dipastikan, cuma bersifat kemungkinan adanya pembatalan.
"Kami berusaha mengkonfirmasi ke UAS, barang kali karena simpang siur. Sedikit kesulitan memang mendapatkan balasan dari UAS. Baru pagi tadi kira-kira 07.00 WIB dapat konfirmasi dari timnya UAS," katanya.
"Info yang kami terima berdasarkan informasi tim beliau, karena ada ancaman dan teror dari kelompok tertentu. Tidak dijelaskan dari kelompok mana, karena pertimbangannya beliau juga tidak ingin memperkeruh suasana," katanya.
Misbahuddin As-Zuhri mengaku sudah all out mempersiapkan kehadiran UAS. Apalagi saat hadir pertama kali, banyak jamaah yang hadir memenuhi masjid.
"Kami menyiapkan standard yang hampir sama, asumsinya tidak ada masalah. Kami sudah pasang terop untuk tambahan di depan masjid. Juga semua baner, poster, baliho sudah kami sebar di seluruh lingkungan kampus, kami juga memanfaatkan media sosial, dan lain-lain. Akomodasi beliau selama di UB juga sudah disiapkan," jelasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI, Polri sampai Menwa guna siaga mengamankan selama di Universitas Brawijaya. Kehadiran UAS dalam rangka mengawali program Dakwah Kebangsaan di mana akan membahas thema Menjaga Harmoni Agama dan Negara dalam Wawasan Kebangsaan.