1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Abah Anton: Hari Santri Nasional momentum bangkitkan keteladanan 

Abah Anton menyebut seorang santri harus mengambil peran aktif dalam membangun bangsa dan negara.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 23 Oktober 2017 08:43
Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi momentum untuk membangkitkan keteladanan. Karena, seperti para pendahulunya seorang santri harus mengambil peran aktif dalam membangun bangsa dan negara.
 
Walikota Malang, H Mochammad Anton mengatakan, peringatan Hari Santri selain membangkitkan keteladanan, sekaligus melanjutkan misi laskar ulama-santri yang dalam perang kemerdekaan mengambil peran aktif dalam mempertahankan negara.
 
Langkah itu sekaligus juga akan membentuk karakter generasi di masa mendatang.
 
"Para santri hendaknya mengembangkan diri agar tidak saja memiliki ketangguhan jiwa berdasarkan nilai-nilai keislaman, budi pekerti yang mulia, tetapi juga memiliki berbagai disiplin ilmu ketrampilan lainnya. Sebab globalisasi dan modernisasi tidak mungkin kita dihindari" kata Anton dalam Apel Hari Santri Nasional di Halaman Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PN NU) Kota Malang, Minggu (22/10).
 
Kata Abah Anton, demikian biasa dipanggil, para santri harus mempersiapkan diri agar tidak kalah dalam persaingan. Santri juga harus memiliki kemampuan intelektual dan akses pengetahuan, informasi serta alih teknologi yang memadai, selain harus responsif terhadap perkembangan dan perubahan. 
 
Sehingga mampu menempatkan diri sebagai katalisator, motivator, dan inovator, agar kehidupan masyarakat berada dalam kondisi berimbang serta selaras antara aspek jasmani dan rohani.
"Pada akhirnya, santri mampu mendukung suksesnya pembangunan di segala bidang kehidupan," katanya.
 
Abah Anton hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional 2017 yang digelar Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Malang. Anton bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan didampingi Ketua PT NU Kota Malang KH. Dr. Isroqun Najah dan Rais Syuriah KH. Chamzawi sebagai peserta upacara.
 
Anton juga berpesan agar para santri dapat menjalankan tiga tugas penting saat ini, yaitu memerangi terorisme, radikalisme dan ekstremisme yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. 
 
"Selanjutnya, memerangi kebodohan,  ketertinggalan dan kemiskinan serta menguatkan persatuan dan kesatuan agar terhindar dari perpecahan, " pungkasnya. 
 
 
(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
  3. Keagamaan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA