Abah Anton mengaku telah diajak DPP PKB bertemu jajaran DPP PDIP di Jakarta, untuk membahas kemungkinan koalisi maju bersama di Pilwali 2018.
Merdeka.com, Malang - Pasca keputusan PKB dan PDIP mengusung Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas di Pilgub Jawa Timur 2018, koalisi di daerah (Kabupaten/Kota) pun diarahkan linear guna mendukung satu paket tersebut. Langkah itu diakui oleh Wali Kota Malang Moch Anton yang berencana kembali mencalonkan di periode kedua.
"Kami melihat ada satu yang baik, yakni untuk menguatkan koalisi dari provinsi. Arahnya pada daerah-daerah yang nantinya bisa satu paket ke sana," kata Mochammad Anton di Lapangan Bela Negara Rampal, Kota Malang, Sabtu (21/10).
Abah Anton, demikian biasa dipanggil, mengaku telah diajak DPP PKB untuk bertemu jajaran DPP PDIP di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas kemungkinan koalisi maju bersama di Pilwali dan Wawali Malang 2018.
"Kami sudah lewat DPP dalam hal ini ketemu dengan DPP PDIP. Pertemuan itu, DPP PKB dan DPP PDIP memberikan nuansa untuk melanjutkan di daerah," katanya.
Abah Anton pun mengaku menyambut baik dan akan mendukung apapun keputusan DPP PKB. Sebagai Ketua DPC PKB Kota Malang, Abah Anton mengaku harus menyatukan jalan untuk menyukseskan program partainya.
"Kami sampaikan saat itu, terserah DPP saja. Saya terserah DPP saja," tegasnya.
Kata Abah Anton, pertemuan tersebut belum lama berlangsung di Jakarta. Pihaknya diterima oleh Jajaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) sampai pengurus DPP PDIP.
"Konsepnya memang inginnya, daerah kalau bisa melanjutkan (paket PKB-PDIP). Baru satu kali pertemuannya," kata Abah Anton yang kehadirannya juga didampingi Pengurus DPP PDIP, Sri Rahayu dan Gus Ipul.