Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengajukan penambahan 10 embung (tempat penyimpanan air) untuk tahun ini.
Merdeka.com, Malang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengajukan penambahan 10 embung (tempat penyimpanan air) untuk tahun ini. Dilansir dari Antara, pembangunan ini diajukan ke pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah itu maupun nasional.
Bupati Malang, Rendra Kresna mengatakan bahwa adanya penambahan jumlah embung hingga 10 titik ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian.
"Kabupaten Malang ini merupakan salah satu daerah penyangga ketahanan pangan di Jatim, bahkan menyumbang produk pangan secara nasional, apalagi saat ini luas tanam di daerah ini juga bertambah cukup signifikan," jelas Rendra.
Dia mengemukakan bahwa luas lahan pertanian sawah (padi) teknis di Kabupaten Malang saat ini mencapai 45 ribu hektare. Namun, pemerintah pusat membebankan Kabupaten Malang agar menambah luas tanam di wilayah itu hingga 90 ribu hektare atau dua kali lipat dari luas lahan yang ada.
Oleh karena itu kini pihaknya menggenjot Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DPTPHP) daerah itu mengupayakan perluasan lahan tanam lebih optimal. Cara yang digunakan di antaranya dengan cara menambah pembangunan embung di 10 titik strategis area pertanian (sawah teknis).
Kabupaten Malang saat ini sudah terdapat 38 embung yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti di Kecamatan Poncokusumo, Wajak, Pakis, Jabung dan Tumpang, ditambah di kawasan menuju Gunung Bromo.
Pembangunan embung baru ini sendiri merupakan bantuan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Pembangunan embung di sejumlah kawasan tersebut sangat membantu peningkatan produktivitas pertanian yang menyokong ketahanan pangan di Kabupaten Malang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendesa PDTT Ahmad Erani Yustika mengemukakan bahwa terdapat 534 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima bantuan dana desa dari pemerintah pusat. Berbagai daerah tersebut langsung menunjukkan perkembangan cukup signifikan pada desanya.
Erani menyebut bahwa etelah menerima bantuan dana desa yang dikucurkan mulai 2015 itu, perkembangan pembangunannya sangat pesat, bahkan manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh warga dan perekonomiannya meningkat. Pembangunan desa ini disebutnya membutuhkan kerja sama yang kuat dari seluruh elemen sehingga akan memunculkan kompetisi di antara desa bersangkutan.
"Masing-masing desa pasti akan mengangkat potensinya, baik pertanian, hortikultura, bahkan wisata," ujarnya.