Presiden Joko Widodo mengingatkan, para wali kota menyadari perubahan global yang berjalan begitu cepat, dan mengambil langkah antisipasi.
Merdeka.com, Malang - Presiden Joko Widodo mengingatkan, para wali kota menyadari perubahan global yang berjalan begitu cepat. Para pemimpin harus sadar dan mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi perubahan tersebut.
"Saya ingin mengingatkan, sekarang perubahan itu sangat cepat sekali. Jangan sampai ada yang tidak sadar mengenai perubahan-perubahan yang sangat cepat ini. Berbahaya sekali pemimpin-pemimpin kita dari Pusat sampai Daerah kalau tidak menyadari ini," kata Joko Widodo di Kota Malang, Kamis (20/7).
Jokowi menunjukkan contoh perubahan perubahan super cepat yang terjadi di dunia teknologi. Belum rampung belajar tentang Internet, keluar mobile Internet dan menyusul artivisial internet.
"Buka google, amazone, lihat alexa seperti apa? Bicara saja, langsung dijawab. 'Tolong carikan masakan Padang' Dia langsung jawab, 'Silakan pergi ke jalan ini, alamatnya ini. Tolong carikan barang atau produk, jaket ini. 'Silakan cari ke mal ini'," katanya.
Perubahan-perubahan itu sangat cepat sekali dan saling mengalahkan satu sama yang lain. Perubahan itu yang tidak banyak disadari oleh para pemimpin.
"Perubahan-perubahan ini mengubah landscape ekonomi dan landscape politik internasional maupun di daerah," katanya.
Jika tidak segera disadari, lanjut Jokowi, akan ditinggal oleh zaman. Indonesia akan ditinggal oleh negara lain.
Dunia sudah berbicara mobil masa depan yang memindahkan seseorang dari satu tempat ke tempat lain dengan begitu cepat. Negara-negara maju sudah berbicara tentang Space-X, tentang pengelolaan ruang angkasa.
"Kalau hal-hal seperti ini tidak kita antisipasi dan disadari, ya kita akan terjebak urusan rutinitas seperti ini terus. Tahu-tahu negara lain sudah di mana, kita masih tetap di sini. Oleh sebab itu, jangan senang dengan rutinitas, jangan terjebak yang bersifat lintas. Jangan seneng terjebak hal yang monoton, karena dunia berubah sangat cepat sekali," urainya.
Baru saja, kata Jokowi, mengenal alat pembayaran PayPal, tetapi sekarang sudah berganti Alice. Nanti sistem pembayaran tidak dengan cash, tidak pula dengan kartu kredit. Tetapi smartphones bisa membayar.
"Ini sudah berjalan dan bukan akan (terjadi). Tinggal kapan datangnya ke kota kita, ke negara kita. Perubahan seperti ini yang semua harus dipikirkan, bukan hanya oleh Walikota. Bukan hanya Sekdanya, bukan hanya Kepala Dinasnya, semua harus memimpin arah, mengantisipasi perubahan-perubahan ini," katanya.
Jokowi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Malang. Rakernas diikuti oleh 98 wali kota seluruh Indonesia.