Malang

Merdeka.com, Malang - Kondisi geografis Indonesia yang terbuka, salah satunya Kabupaten Malang, cukup sering ditemui sebagai jalur masuknya warga asing, khususnya melalui jalur laut. Tidak menutup kemungkinan, kondisi tersebut menjadi jalur bagi jaringan internasional untuk menyelundupkan Narkotika. Sementara, bonus demografi indonesia yang besar pada usia produktif, dipandang sebagai pasar potensial bagi Narkotika.

Hal tersebut, disampaikan Bupati Malang, Rendra Kresna, saat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (13/7). HANI, seyogyanya diperingati pada 26 Juni setiap tahunnya. Hanya saja, tahun ini peringatan HANI tersebut bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Sehingga, upacara resmi peringatannya digelar kemarin, Kamis (13/7).

"Meskipun begitu, semangat dari momen penting ini senantiasa menggelora, apalagi dalam peringatan tahun ini mengusung tema 'Peran Aktif dan Pendayagunaan Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia yang Sehat'. Diharapkan dengan tema dimaksud, dapat membawa bangsa dan negara Indonesia harus terbebas dari belenggu Narkotika," paparnya.

Lebih lanjut, Rendra mengajak jajaran pemerintah, TNI, Polri, BNN, dan seluruh masyarakat Kabupaten Malang terlibat aktif dalam upaya pemberantasan Narkotika. Tak ketinggalan, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat selalu membangun, dan menjaga keharmonisan, serta membangun budaya saling menyayangi di lingkungan keluarga.

"Keluarga yang sehat, kuat dan harmonis, merupakan modal pokok bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan ketahanan nasional, sekaligus menjadi landasan pokok pelaksanaan agenda-agenda pembangunan bangsa," pungkasnya.