Abah Anton akui datang ke KPK sebatas sebagai saksi kasus suap

Wali Kota Malang, H Mochammad Anton menegaskan bawa dia tidak mengetahui adanya perihal suap yang melibatkan mantan Ketua DPRD Kota Malang.

Merdeka.com, Malang - Wali Kota Malang, H Mochammad Anton baru saja menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas tersangka eks Ketua DPRD Kota Malang Muhammad Arief Wicaksono terkait kasus dugaan korupsi suap perubahan APBD pemkot Malang tahun 2015. Dilansir dari Merdeka.com, Abah Anton menegaskan bawa dia tidak mengetahui adanya perihal suap itu.

"Cuma sebagai saksi saja, tadi ditanya berdasar informasi itu apa betul melakukan suap itu. Saya hanya bilang tidak tahu lah," kata Anton usai dilakukan pemeriksaan di KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (14/8).

Abah Anton menyatakan bahwa pertanyaan tim penyidik KPK cuma sekadar konfirmasi. Dia mengaku menjawab pertanyaan tersebut dengan singkat, padat dan jelas.

"Keterangan-keterangan sedikit aja. Apakah betul (ada kasus suap). Itu aja," jelasnya.

Selain itu, dia juga menegaskan tak mengetahui hubungan Arief dengan beberapa perusahaan terkait proyek di Pemkot Malang.

"Tidak tahu. Kita gak tahu persoalannya seperti apa. Mereka bertemu dengan siapa saja saya tidak tahu. Pertanyaannya itu saja," terang Abah Anton.

Abah Anton juga menjelaskan bahwa dia tidak tahu sejauh mana pertemuan mereka itu. Usai melakukan pemeriksaan itu, orang nomor satu di kota Malang ini juga langsung pulang ke Malang.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan bahwa pada saat yang sama dilakukan pemeriksaan terhadap saksi di Polres Kota Malang. KPK memeriksa sebanyak 14 saksi pada pemeriksaan tersebut.

"Kita mengadakan pemeriksaan terhadap 14 orang hari ini, terkait dengan kasus di Malang. Dua orang diperiksa di kantor KPK yaitu tersangka MAW dan Walikota Malang. Sedangkan sisanya diperiksa di Polres setempat," kata Febri.

"Tentu saja kita menggali informasi terkait dengan kasus yang diduga melibatkan MAW tersebut, karena ada dua kasus yang sedang kita sidik saat ini," sambungnya.

Kasus yang diperiksa KPK terkait tersangka Arief Wicaksono yang merupakan mantan ketua DPRD Malang ini mencakup dua kasus. Yang pertama adalah suap pembahasan APBD Malang serta suap dari komisaris PT ENK, Hendrawan Maruzaman.