Malang

Merdeka.com, Malang - Menpora Imam Nahrawi memberi respons terkait kabar adanya pengeroyokan suporter pada laga antara Arema FC versus Persib Bandung. Dilansir dari Bola.net, Imam mengatakan jika memang pelanggaran itu ada, maka dia mendesak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk bertindak tegas.

Pada laga antara Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (12/8) beredar sebuah kabar yang kurang sedap. Usai pertandingan, ada laporan bahwa beberapa Bobotoh yang hadir di stadion menjadi korban pengeroyokan sejumlah Aremania.

"Sekali lagi kami warning, Komisi Disiplin harus bertindak tegas, objektif, jujur, dan betul-betul menegakkan regulasi yang telah ditetapkan bersama-sama. Oleh karenanya tentu tidak serta merta kita langsung men-judge satu suporter telah melakukan kesalahan sebelum Komisi Disiplin mengambil tindakan-tindakan yang objektif," ujar Imam.

"Tapi intinya pemerintah betul-betul memberikan warning kepada PSSI dan Komisi Disiplin untuk bertindak tegas. Berilah sanksi yang tegas dan nyata kepada siapapun yang melanggar," sambungnya.

Sebelumnya, Imam sendiri sudah menggelar forum Islah Suporter Nasional beberapa waktu lalu. Forum ini digelar untuk mencegah terus jatuhnya korban dalam keributan suporter.

Penyelanggaraan islah tersebut merupakan respons terhadap kekerasan suporter yang terjadi sebelumnya dan berujung maut. Ricko Andrean, seorang Bobotoh meninggal akibat dikeroyok sesama Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Pada forum Islah Suporter Nasional yang digelar di gedung Kementrian Pemuda dan Olahraga tersebut sejumlah perwakilan suporter turut hadir. terdapat penandatanganan kesepakatan untuk menciptakan kedamaian dari berbagai pihak pula.