Malang

Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC menegaskan sikap mereka terkait wacana penggunaan marquee player pada kompetisi Liga 1 musim 2018 mendatang. Dilansir dari Bola.net, Arema mengaku lebih memilih untuk menghapuskan aturan tersebut.

"Saat ini, yang menjadi pertanyaan bagi Arema kan pemain asing saat ini harus menggunakan marquee player atau tidak," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Usulan kami tidak perlu ada lagi marquee player," sambungnya.

Ruddy menyebut bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran Arema terhadap keberadaan marquee player ini. Salah satunya adalah azas pemerataan terhadap klub-klub yang ada di Liga 1.

"Kan tidak semua klub mampu mendatangkan pemain berstatus marquee," tutur Ruddy.

"Agar lebih fair, menurut kami, aturan tetap 3+1. Jika ada klub yang mau mengisi slot pemain asing dengan marquee player silahkan. Sementara, jika yang tidak mampu, mereka tetap bisa mengisi slotnya dengan pemain asing lain," sambungnya.

Sebelumnya, terdapat sejumlah kabar yang menyebutkan bahwa pada kompetisi musim 2018 ini, keberadaan marquee player bakal tetap ada. Hal ini tak lepas dari besarnya perhatian publik terhadap kedatangan para pemain kelas dunia ini.

Lebih lanjut, Ruddy menyebut bahwa keberadaan marquee player tak serta merta meningkatkan prestasi tim. Dia menyebut bahwa hanya ada sejumlah nama yang benar-benar berperan meningkatkan kualitas tim seperti Peter Odemwingie di Madura United dan Willem Jan Pluim di PSM Makassar.

"Sementara yang lain belum menunjukkan performa seperti reputasi mereka," tandasnya.