Mundurnya jadwal Liga 1 disebut manajemen Arema FC dapat menimbulkan kerugian finansial dan teknis.
Merdeka.com, Malang - Manajemen Arema FC mengungkapkan kerugian yang bakal mereka terima akibat jadwal sepak mula (kick off) kompetisi Liga 1 musim 2017 yang molor. Dilansir dari Bola.net, mereka menyebut bahwa potensi kerugian yang bisa terjadi tak hanya sebatas masalah finansial semata.
"Tentunya, kita sudah punya proyeksi cashflow begitu kompetisi mulai," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Nah, dengan adanya perubahan, tentu proyeksi kita terganggu. Selain itu, kita ada pengeluaran, tapi belum ada pemasukan," sambungnya.
Selain cashflow, Ruddy menyebut bahwa perubahan jadwal sepak mula ini juga berpengaruh pada sisi teknis. Walau pelatih diuntungkan karena persiapan yang bisa lebih lama, namun juga harus dilakukan perubahan program latihan bagi pemain.
"Nah mengubah program ini kan juga membuat mereka harus kerja dua kali," tuturnya.
Sebelumnya, kompetisi Liga 1 dipastikan urung dimulai sesuai rencana, pada 26 Maret mendatang. Sejauh ini, belum ada keputusan resmi terkait kapan kompetisi bakal dimulai.
Selain hal-hal tadi, Ruddy juga menyebut satu lagi dampak dari mundurnya kompetisi. Dampak tersebut adalah padatnya jadwal pertandingan, akibat durasi kompetisi yang semakin pendek.
"Bisa jadi nanti kompetisi seperti ISC lalu. Mulanya kita ingin main hanya di akhir pekan. Namun, karena mundur, tengah pekan pun akhirnya ada pertandingan," tandasnya.