Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema Indonesia, Totok Anjik mengungkapkan masalah terbesar yang dihadapi oleh timnya saat ini. Dilansir dari Bola.net, Totok mengaku bahwa pemainnya masih terkendala kondisi fisik.

Totok menyebut gagalnya Arema Indonesia menang dan kecolongan di menit akhir kontra Persema 1953 disebabkan karena kondisi fisik ini. Kondisi yang tidak prima ini menyebabkan konsentrasi pemain menurun pada menit-menit akhir pertandingan.

Sebelumnya, Arema Indonesia gagal meraih kemenangan kala menjamu Persema 1953 pada laga perdana mereka di Liga 3, Rabu (10/5). Pada laga yang digelar di Stadion Gajayana tersebut, Arema harus rela kemenangan mereka melayang karena gol dari lawan di menit-menit akhir pertandingan.

Saat ini, Totok menyebut bahwa kondisi pemainnya masih 55 persen dari target yang dimilikinya. Hal inilah yang membuat performa para pemainnya belum sebaik yang diharapkan.

"Kerjasama antar lini, termasuk transisi permainan terpengaruh dengan kondisi fisik pemain. Ini tak lepas dari masalah stamina anak-anak yang masih 55 persen," ujar Totok.

Sementara itu, Totok tak mau masalah fisik ini terus menjadi kendala bagi timnya. Dia menegaskan bakal segera membenahi masalah stamina yang dimiliki pemainnya ini.

"Sebelum menjalani pertandingan berikutnya, kami akan membenahi tim. Masalah stamina akan menjadi pekerjaan rumah utama kami," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

• Arema Indonesia ingin segera naik kasta dari Liga 3
• Arema Indonesia bersyukur peroleh hasil imbang kontra Persema 1953
• Arema Indonesia ungkap alasan bersedia main di Liga 3
• Arema Indonesia bakal tetap tampilkan gaya sepakbola khas Malangan
• Arema Indonesia siap hadapi Persema 1953 di Derby Malang
• Arema Indonesia tegaskan tak mau instan tampil di Divisi Utama
• Arema Indonesia minta Ketum PSSI tinjau ulang penempatan di Linus