Arema Indonesia meminta Ketua Umum PSSI untuk meninjau ulang keputusan mengenai penempatan tim Singo Edan di Liga Nusantara.
Merdeka.com, Malang - Arema Indonesia mengaku cukup gembira atas kembalinya status mereka sebagai anggota PSSI. Namun, seperti dilansir dari Bola.net, mereka mengaku agak kecewa karena hanya ditempatkan di Liga Nusantara dan meminta Ketua Umum PSSI untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini.
"Alhamdulillah kami sudah diterima lagi sebagai anggota PSSI," ujar Direktur Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy.
"Namun, masih ada hal yang menjadi keberatan kami. Karenanya, kami meminta agar Ketua Umum PSSI, Letjen Edy Rahmayadi, meninjau lagi keputusan ini," sambungnya.
Menurut Haris, Ketua Umum PSSI sebaiknya memikirkan ulang penempatan Arema Indonesia di Liga Nusantara ini. Pasalnya, mereka merupakan klub profesional yang memiliki sejarah panjang di sepakbola Indonesia.
"Kami merupakan juara ISL 2009/2010, juga pernah mewakili Indonesia di Liga Champions Asia dan AFC Cup," papar Haris.
"Selain itu, jika Persebaya bisa ditempatkan di Divisi Utama, lalu mengapa kami -yang juga sama-sama klub profesional- tidak ditempatkan di posisi yang sama," sambungnya.
Sebelumnya, Arema Indonesia beserta enam klub lain (Persebaya, Persema Malang, Lampung FC, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro) mendapat pengampunan sekaligus dipulihkan status keanggotaannya oleh PSSI dalam kongres tahunan PSSI 2017. Namun, dari tujuh klub tersebut, hanya Persebaya yang ditempatkan di Divisi Utama, sementara enam klub lain hanya ditempatkan di Liga Nusantara.
Haris mengatakan bahwa sebagai peninjau, Arema Indonesia tak memiliki kuasa untuk melakukan protes atau menyampaikan keberatan pada kongres kemarin. Karenanya, saat ini, dia meminta agar Ketua Umum PSSI bisa meninjau kembali keputusannya tersebut.
"Kami mohon adanya peninjauan ulang terhadap dokumen legalitas klub Arema Indonesia sebagai bahan pertimbangan atas keberadaan kami," ucap Haris.
"Permohonan kami, untuk berlaga di Divisi Utama, masih bisa dipertimbangkan dalam penyusunan Program Kerja dan Kompetisi PSSI Tahun 2017," tandasnya.