Laga sempat dihentikan,Arema Indonesia dan Mojosari Putra kritik wasit
Situasi pertandingan Arema Indonesia dan Mojosari Putra sempat memanas, lantaran wasit memutuskan menghentikan pertandingan selama 20 menit.
Arema Indonesia. ©2017 Merdeka.com
Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 15 Mei 2017 19:01
Merdeka.com, Malang - Laga kontra Arema Arema Indonesia dan Mojosari Putera dihelat di Stadion Gajayana, Minggu (14/5). Sayangnya, situasi pertandingan Liga 3 itu sempat memanas, lantaran wasit memutuskan menghentikan pertandingan selama 20 menit. Keputusan itu diambil saat pertandingan berada pada menit 68. Wasit masuk ke ruang ganti wasit karena adanya insiden petasan di tribun utara.
Dilansir dari bola.net, keputusan yang diambil wasit Agung Setiawan mendapat protes dari kedua tim. Baik Arema Indonesia maupun Mojosari Putera menilai keputusan untuk menghentikan pertandingan itu tak perlu diambil wasit asal Lamongan tersebut.
Pelatih Arema Indonesia, Totok Anjik, menilai wasit seharusnya tak perlu menghentikan pertandingan. Menurut Totok, tak ada kejadian apapun yang memaksa wasit menghentikan pertandingan.
"Sebenarnya nggak ada masalah kok. Itu kan hanya masalah suporter saja. Nggak perlu dihentikan. Antara kedua tim nggak ada masalah" ujar Totok.
Totok mengaku penghentian pertandingan ini merugikan. Mental pemain mereka, sambung eks penggawa Arema Malang ini, terganggu dengan adanya keputusan wasit ini.
"Saya sangat kecewa. Anak asuh saya jelas terpengaruh," tukasnya.
Sementara itu, kritik juga datang dari Pelatih Mojosari Putra, Nono Srihartowo. Nono menilai seharusnya wasit tak perlu menghentikan pertandingan.
"Mengapa wasit lari ke dalam? Pemain nggak ada masalah. Pemain saya tetap di lapangan," pungkasnya.
SEBELUMNYA
