Arema Indonesia tetap bersyukur kendati gagal meraih poin maksimal kala menjamu Persema 1953.
Merdeka.com, Malang - Arema Indonesia gagal meraih poin maksimal pada laga perdana mereka di Liga 3. Dilansir dari Bola.net, pada laga yang digelar di Stadion Gajayana Malang pada Rabu (10/5), Arema dipaksa mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1.
Pada laga 'Derby Malang' ini, Arema menghadapi Persema 1953. Laga ini sendiri merupakan pertandingan pertama Arema Indonesia setelah hampir lima tahun tidak diakui oleh PSSI.
Kendati gagal meraih poin penuh, Pelatih Arema Indonesia, Totok Anjik, mengaku bersyukur atas poin yang mereka peroleh. Terlebih lagi dengan persiapan yang tergolong mepet dalam menyongsong gelaran Liga 3 ini.
"Alhamdulillah, kami bersyukur masih mendapat satu poin pada pertandingan ini. Persiapan kami, terutama jika dibandingkan Persema, sangat minim sekali," ujar Totok.
Walau demikian, Totok mengaku masih belum puas dengan performa tim asuhannya. Dia menganggap masih banyak kekurangan dari Arema Indonesia yang perlu diperbaiki pada beberapa laga ke depan.
"Banyak sekali kekurangan yang harus kita benahi untuk ke depannya," tuturnya.
Rasa syukur juga ditunjukkan oleh lawan Arema di pertandingan tersebut yaitu Persema 1953. Pelatih dari klub tersebut, Andryan Deddy, menyebut mereka puas dengan raihan satu poin pada laga tandang ini.
"Namun, untuk permainan, saya masih jauh dari puas. Masih banyak yang harus dibenahi lagi," tandasnya.