Menjamu Mojosari Putra di kandang sendiri, Arema Indonesia mengaku tak puas dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan itu.
Merdeka.com, Malang - Menjamu Mojosari Putra di kandang sendiri, Arema Indonesia mengaku tak puas dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan itu. Arema Indonesia menilai keputusan-keputusan wasit justru merusak jalannya pertandingan.
Dilansir dari bola.net, Pelatih Arema Indonesia, Totok Anjik menilai, wasit Agung Setiawan dan para asistennya banyak merugikan timnya pada pertandingan ini. Salah satunya, menurut Totok, adalah sejumlah vonis offside yang dijatuhkan para pengadil pada para penggawa Arema.
"Pemain saya belum dapat bola, tapi asisten wasit sudah mengangkat bendera tanda offside," ujar Totok.
Keputusan-keputusan wasit, kata Totok, sangat merusak permainan anak asuhnya. Ia menilai, mental para pemain tim besutannya jeblok dengan keputusan-keputusan wasit tersebut.
"Pemain saya emosi. Pemain-pemain kami masih muda, temperamen masih tinggi, mereka justru dirusak dengan hal seperti ini," tuturnya.
Sebelumnya, Arema Indonesia kembali bermain imbang dalam laga kontra Mojosari Putra di Stadion Gajayana, Minggu (14/5). Dalam perhelatan Liga 3 itu, Arema Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1.
Pertandingan ini sempat terhenti beberapa kali. Kedua tim silih berganti memprotes putusan wasit Agung Setiawan dan dua asistennya, Ade Rois Fahmi dan Viki Mayratno.
Totok berharap, ke depannya blunder-blunder wasit tak lagi terjadi. Pasalnya, hal ini akan merusak pemain-pemain muda, yang berlaga di Liga 3.
"Hancur mental pemain muda kita kalau wasit seperti ini," pungkasnya.