Sinergitas antara stakeholder pendidikan akan menghapuskan kriminalisasi guru dan sekolah. Pengelolaan SMK/ SMA oleh Pemerintahan Propinsi diharapkan akan semakin meningkatkan sinergitas dan profesionalisme yang dimaksud.
"Sinergitas ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan juga pemerataan kualitas pendidikan khususnya di Malang Raya," kata Wakil Walikota Malang, Sutiaji dalam Rapat Koordinasi Kepala SMA/SMK se-Malang Raya di Ruang Arjuno Gedung Bakorwil, Rabu (10/5).
Sutiaji berharap agar standar mutu pendidikan tingkat SMA/ SMK bisa lebih ditingkatkan pada masa mendatang. SMA dan SMK di bawah koordinasi dan pengawasan Dinas Pendidikan Jawa Timur akan semakin membangun sinergitas pendidikan di wilayah Malang Raya.
Kata Sutiaji arahan pentingnya pemahaman dunia pendidikan juga perlu diberikan kepada para orang tua. Sehingga ke depan tidak ada lagi kriminalisasi guru atau kriminalisasi sekolah.
"Kalau ada masa orientasi siswa, ke depan bisa ada orientasi bagi orang tua agar mengenal dunia pendidikan dan bagaimana guru mendidik di sekolah," ujarnya.
Sementara menyinggung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Sutiaji menekankan agar lebih jeli saat siswa masuk melalui jalur prestasi. Selama ini terdapat standar ganda, sehingga menimbulkan permasalahan para orang tua siswa.
"Perlu ada solusi atau standarisasi untuk jalur prestasi, sehingga tidak timbul standar ganda," imbuhnya.
Selain itu, diharapkan pula berbagai hal yang sudah dijalankan Dinas Pendidikan Kota Malang seperti rayonisasi dan kuota 5 persen untuk siswa dari luar kota, bisa dipertahankan oleh Propinsi. Sehingga mekanisme yang sudah berjalan tidak lagi diubah.
"Saya harap tradisi yang sudah berjalan di Kota Malang bisa dilanjutkan," ungkapnya.
Usai memberikan arahan, Sutiaji menggelar dialog dengan para Kepala SMA dan SMK terkait beberapa implementasi di lapangan.