Walikota Malang, Mochammad Anton berbagi kiat manajemen pembangunan daerah di acara Economic Leadership for Regional Government Leaders.
Merdeka.com, Malang - Walikota Malang, Mochammad Anton berbagi kiat manajemen pembangunan daerah di acara Economic Leadership for Regional Government Leaders. Acara digelar oleh Bank Indonesia (BI) Pusat dengan diikuti oleh Pimpinan BI Kota/Kabupaten di Indonesia dan perwakilan Kepala Daerah.
Abah Anton, demikian biasa dipanggil, memaparkan potret dinamis pertumbuhan ekonomi kota Malang selama dalam kepemimpinannya. Sejumlah kebijakan yang diterapkan berpengaruh positif terhadap perekonomian masyarakat dengan ditandai angka inflasi yang stabil.
"Merebaknya ekonomi kreatif, lahirnya kampung-kampung tematik, urban farming, pola komunikasi intens secara langsung termasuk melalui giat blusukan hingga gelaran otonomi award kelurahan/kecamatan, menjadi faktor pendukung dan kunci dari lahirnya pemberdayaan ekonomi warga, kemandirian serta terkendalikannya inflasi," jelas Abah Anton di Bank Indonesia Institute Jakarta, Selasa (9/5).
Kebijakan itu, kata Abah Anton, melalui kajian panjang oleh sebuah tim yang hasilnya lambat laun dapat dinikmati. Hal itu pula yang menjadikan alasan, kota Malang menjadi salah satu narasumber Economic Leadership for Regional Government Leaders.
Sementara itu, Pimpinan Bank Indonesia Malang, Dudi Herawadi di forum yang sama menegaskan, strategi pengendalian inflasi di kota Malang dapat berjalan baik karena komunikasi intens dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Proses tersebut berkesinambungan dengan stakeholders yang lain.
"BI Malang juga konsisten melakukan pembinaan UMKM Kota Malang, karena itu juga bagian penting untuk penguatan ekonomi kerakyatan di daerah," ujar Dudi.
Acara Economic Leadership for Regional Government Leaders dikemas dengan komunikatif, selain juga disemarakkan dengan fun game leadership yang melibatkan peserta. Selama acara banyak peserta yang bertanya tentang Kampung Glintung Go Green dan solusi kota Malang mengatasi kemacetan.