Lebih panjangnya waktu recoery yang dimiliki oleh Arema FC, disebut Joko Susilo tak menjadi keunggulan mereka dibanding lawan.
Merdeka.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo menampik anggapan yang menyebut bahwa klubnya diuntungkan kondisi kala menghadapi Bhayangkara FC, Selasa (30/1). Dilansir dari Bola.net, Arema FC disebut unggul dalam hal recovery pemain.
Jelang laga menghadapi Arema di grup E Piala Presiden 2018, Bhayangkara FC harus lebih dulu tampil dalam sebuah laga persahabatan menghadapi FC Tokyo di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (27/1) lalu.
Sementara, Arema FC menjalani masa recovery cukup lama usai menghadapi PSIS Semarang hari Kamis, (25/1) lalu. Hal ini membuat Arema FC memiliki persiapan yang lebih matang dibandingkan dengan Bhayangkara FC.
"Dalam teori, untuk bisa recovery itu perlu waktu 3x24 jam. Dilihat saja, kondisi recovery mereka sampai 72 jam atau tidak," ujar Gethuk.
Selain waktu yang cukup panjang, Gethuk juga menyebut bahwa ada sejumlah lain yang berpengaruh pada proses recovery. Hal-hal tersebut antara lain adalah program latihan dan faktor asupan gizi.
"Kalau semua hal ini sudah, baru kita berbicara masalah mental," tuturnya.
Kendati demikian, Gethuk menilai bahwa keunggulan waktu recovery ini tak selamanya menjamin hasil yang lebih baik juga. Dia mencontohkan, pada musim kompetisi lalu, kendati memiliki waktu recovery lebih pendek dari lawan, Arema sukses meraih kemenangan.
"Kami hanya istirahat tiga hari, sedangkan lawan sepuluh hari. Namun, kami tetap bisa menang," tandasnya.