Malang

Merdeka.com, Malang - Ketua Organizing Committee Piala Indonesia, Iwan Budianto mengomentari tentang kembali bergulirnya Piala Indonesia. Dilansir dari Bola.net, hal ini terjadi karena terhentinya kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018.

Menurut IB, sapaan karib Iwan, sejatinya, babak 64 Besar akan dimulai pada bukan lalu. Namun, ia menyebut, waktu itu, kompetisi harus terhenti.

"Kompetisi dihentikan regulator menyusul meninggalnya suporter pada laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta," ujar IB.

"Hal ini mengganggu seluruh jadwal yang sudah dipersiapkan," sambungnya.

IB menyebut, selain berhentinya jadwal kompetisi, ada hal lain yang juga menyebabkan Piala Indonesia baru mendapat titik terang. Hal tersebut, sambung pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Ketua Umum PSSI ini adalah pembahasan regulasi soal penghentian budaya rasis di stadion.

"Akhirnya, baru sepekan kemarin kami bersiap dan pada Sabtu (10/11) kemarin, kami bisa melakukan drawing," tuturnya.

"Sekaligus juga kita memperkenalkan sponsor baru yang masuk ke Piala Indonesia," pria berusia 44 tahun tersebut menambahkan.

Sebelumnya, sempat muncul sejumlah pertanyaan terkait kelanjutan Piala Indonesia. Pasalnya, usai putaran pertama lalu, keberlanjutan turnamen ini nyaris tak ada kabarnya.

Setelah sempat nyaris terlupakan, akhirnya kelanjutan Piala Indonesia menemukan titik terang. Hal ini menyusul dilakukannya drawing Babak 64 Besar. Menurut rencana, fase ini akan dihelat pada November sampai Desember 2018 ini.

Lebih lanjut, IB membeber timeline rencana gelaran tersebut. Menurutnya, setelah fase 64 Besar, akan ada jeda selama tiga pekan sebelum turnamen dilanjutkan pada pertengahan Januari.

"Setelah Natal akan ada jeda sampai pertengahan Januari. Jadi ada libur sekitar tiga pekan sebelum kembali dimulai," tandasnya.