Malang

Merdeka.com, Malang - Besarnya animo penonton pada laga kontra Persebaya Surabaya membuat panpel pertandingan bekerja lebih keras. Dilansir dari Bola.com, sudah habisnya tiket pertandingan sejak 3 minggu lalu membuat Stadion Kanjuruhan yang berkapasitas 45 ribu dipastikan penuh.

Untuk meminimalisasi insiden penonton meluber, panpel dan manajemen Arema menerapkan aturan ketat kepada Aremania. Sudah ada tujuh poin yang disosialisasikan kepada suporter untuk menjaga keamanan laga itu.

"Kami sudah sosialisasikan beberapa aturan itu demi menjaga pertandingan berjalan lancar," kata Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.

Yang pertama, tiket hanya berlaku untuk satu orang. Panpel tidak akan memberikan toleransi bagi penonton yang mengajak anak kecil tanpa tiket karena itu bisa membuat kapasitas stadion lebih penuh.

Yang kedua, panpel sudah menutup penjualan tiket sehingga penonton yang saat ini belum memiliki tiket, disarankan tidak berangkat ke Stadion Kanjuruhan.

Yang ketiga, Aremania dilarang memasang spanduk di area tribune berdiri. Jika masih ada yang memasang, panpel akan melepasnya karena spanduk tersebut berpotensi menghalangi pandangan penonton yang menempati tribune berdiri.

Keempat, pintu masuk stadion akan dibuka lima jam sebelum kick-off. Hal ini berarti jam 11.00 WIB, Aremania yang sudah memegang tiket bisa langsung memasuki tribune. Ini ditujukan agar tidak ada penumpukan suporter di pintu masuk. Biasanya pintu dibuka dua jam menjelang kick-off.

Kelima ditujukan kepada pedagang asongan di dalam stadion. Mereka tidak diperbolehkan menaruh barang dagangan di area tengah tribune duduk.

Keenam, untuk penertiban area parkir. Penonton yang datang dengan menggunakan bus, dilarang parkir di area stadion. Mereka akan diarahkan untuk parkir di gedung block office yang lokasinya di depan stadion.

Ketujuh, tentang penukaran tiket. Aremania yang sudah memesan tiket bisa menukarkannya di kantor Arema pada jam 05.00-12.00 WIB. Sedangkan penukaran di Stadion Kanjuruhan lebih singkat, yakni jam 07.00-10.00 WIB.