Malang

Merdeka.com, Malang - Arema FC mengaku tak mau mengulang kesalahan mereka pada Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 mendatang. Dilansir dari Bola.net, agar tak kembali terganjal, mereka kini melakukan latihan untuk persiapan pada skenario penalti.

Pada sesi latihan terakhir Arema, di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (20/2), tampak para penggawa Arema mendapat porsi mengeksekusi penalti. Sementara, tiga penjaga gawang Arema, Joko Ribowo, Reky Rahayu dan Utam Rusdiana, harus menghalau eksekusi penalti ini.

Pelatih Arema FC, Joko 'Gethuk' Susilo menyebut bahwa latihan ini sebagai bentuk persiapan. Bahkan dia menyebut bukan tak mungkin bahwa timnya harus kembali mengalami situasi penalti.

"Karena kegagalan kita kemarin akan kami refresh lagi. Normal saja," ujar gethuk.

Arema FC sendiri sempat harus terganjal akibat situasi penalti ini di Piala presiden 2018. Kegagalan mereka mengeksekusi penalti mengakibatkan mental mereka menjadi runtuh dan harus menelan kekalahan di laga tersebut.

Gethuk sendiri mengaku bahwa timnya banyak mendapat pelajaran dari pertandingan tersebut. Salah satunya adalah menyiapkan segala skenario, termasuk penalti, dengan lebih baik lagi.

"Karena gagal, kami akan refresh lagi. Bisa jadi nanti ke depannya adalah Dedik Setiawan lagi atau pemain asing," tuturnya.

Walau akan melakukan penyegaran, Gethuk menegaskan bahwa dia belum memastikan akan mengubah susunan penendang penalti yang ada di Arema saat ini. Bahkan, saat ini belum ada susunan eksekutor penalti.

"Nanti akan kami susun dengan melihat pemain yang akan diturunkan," tandasnya.