Wakil Bupati Malang ajak masyarakat majukan sektor pariwisata

Wakil Bupati Malang, Sanusi, ajak masyarakat turut bekerjasama dalam pembangunan sektor wisata di Kabupaten Malang .

Merdeka.com, Malang - Wakil Bupati Malang, Sanusi menyampaikan, saat ini pengembangan potensi wisata merupakan program prioritas terkait pembangunan daerah di Kabupaten Malang. Ia berharap masyarakat turut bekerjasama dalam pembangunan tersebut. Hal ini juga sejalan dengan pemerintah pusat yang tengah mendengungkan pengembangan sektor wisata.

"Dengan bekerjasama antara pemerintah, pengusaha, pemerhati wisata, tokoh masyarakat dan masyarakat untuk lebih giat lagi dalam memajukan sektor wisata. Jika semuanya berjalan dengan baik tentunya semua akan merasakan manfaatnya, seperti perekonomian masyarakat ikut terangkat," ujarnya.

Presiden Joko Widodo, kata Sanusi, pernah menyampaikan bahwa negara yang saat ini survive adalah negara yang punya tingkat kunjungan wisatanya tinggi, seperti Singapura dan Malaysia. "Kedua negara ini lebih maju karena memang banyak ditopang oleh sektor pariwisata. Di Malaysia sendiri setiap tahun ada 25 juta kunjungan wisata, Singapura 40 juta dan Indonesia tahun 2018 di targetkan ada 20 juta kunjungan wisata," terangnya.

Sanusi menambahkan, wilayah Kabupaten Malang yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), saat ini menjadi 10 besar destinasi pariwisata nasional. Istimewanya, kawasan TNBTS ini akan dijadikan Taman Bumi Nasional oleh UNESCO.

"Jika memenuhi persyaratan maka pariwisata Indonesia akan lebih terkenal lagi. Tentunya kunjungan wisata melalui PBB (UNESCO) ini, yang salah satunya adalah TNBTS, menjadikan Kabupaten Malang menjadi lebih terkenal lagi," pungkasnya.

Hal ini disampaikan Sanusi saat menghadiri kegiatan jalan sehat di Wisata Kampung eNam (Wiken) di desa Patok Picis, kecamatan Wajak, kabupaten Malang, Minggu (27/8). Kegiatan yang mengusung tema Sunday Run ini digagas oleh komunitas Hash House Harriers (HHH) 8 Malang. Kegiatan ini juga dihadiri Muspika Wajak, Ketua HHH8, Perangkat Desa Patok Picis, serta masyarakat desa setempat.