1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Tol Pandaan Malang Siap Dioperasikan Pada Januari 2019 Mendatang

Jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar masyarakat umum maupun industri.

©2018 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Selasa, 20 November 2018 14:06

Merdeka.com, Malang - Ruas jalan tol Pandaan - Malang sepanjang 30,64 kilometer siap dioperasikan mulai Januari 2019 mendatang. Dilansir dari Antara, jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar masyarakat umum maupun industri.

"Awal tahun depan sudah siap dioperasionalkan, tapi untuk bisa digunakan biasanya menunggu peresmian," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur Gatot Sulistiyo Hadi.

Jalan tol yang menjadi bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa tersebut pengerjaannya dibagi menjadi lima seksi wilayah, yakni seksi 1 adalah Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,47 kilometer. Selanjutnya pada seksi 2 menghubungkan Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, dan seksi 3 dari Lawang menuju Singosari sepanjang 7,10 kilometer.

Berikutnya adalah seksi 4 dari Singosari ke Pakis sepanjang 4,75 kilometer dan terakhir adalah seksi 5 yang menghubungkan Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer.

"Sesuai jadwal, seksi 4 diperkirakan siap dioperasionalkan pada Februari 2019, kemudian seksi 5 pada Juni 2019," ucapnya.

Selain itu, tol ini akan memiliki lima pintu keluar, masing-masing di Pandaan sekitar Purwodadi, kemudian di Lawang, di Singosari sekitar Karanglo, di Pakis di arah menuju Bandara Abdurahman Saleh, dan di Malang sekitar Sawojajar.

Sementara itu, jalan tol ini terhubung dari Gempol-Pandaan hingga Gempol-Surabaya sehingga akses dari Surabaya ke Malang diperkirakan memakan waktu hanya sekitar satu jam dari yang biasanya melewati jalan umum menghabiskan waktu hingga dua jam.

Jalan tol yang memiliki masa konsesi 35 tahun dengan nilai investasi mencapai Rp5,9 triliun tersebut juga diharapkan mampu memperlancar arus transportasi wisata karena Malang dan Kota Batu memiliki banyak destinasi yang kerap dikunjungi, terutama setiap akhir pekan.

Terkait lampu penerangan, ia memastikan semuanya sudah tersedia dan lengkap, termasuk rambu atau tanda di sejumlah titik hingga pintu keluar tol. Kemudian di ruas tol tersebut tersedia empat "rest area" (lokasi istirahat), yakni di KM 8 dan KM 27 di masing-masing sisi.

"Kami harap pengendara mematuhi rambu lalu lintas yang sudah dipasang, kemudian imbauan kami jangan menyetir saat mengantuk karena lebih baik istirahat sejenak, daripada terjadi hal tak diinginkan," tandasnya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Peristiwa
  2. Kabupaten Malang
  3. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA